Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI tutup pelaksanaan Patroli Terkoordinasi (Patkor) Optima Malindo ke-32 tahun 2025 di Johor Bahru, Malaysia, Rabu (24/9/2025).

Kerja Sama Keamanan Maritim Indonesia-Malaysia Tingkatkan Stabilitas Selat Malaka

24 Sep 2025 | Alisha Putri | Berita | Berita Nasional

Kerja sama keamanan maritim Indonesia dan Malaysia melalui patroli gabungan di Selat Malaka tingkatkan stabilitas dan cegah berbagai ancaman di jalur pelayaran internasional utama.

Jakarta - Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia menegaskan bahwa dinamika keamanan laut saat ini semakin kompleks, menuntut kerjasama yang erat antara Indonesia dan Malaysia. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Latihan Keamanan Laut (Kamla) Bakamla RI sekaligus Ketua Delegasi Indonesia, Laksma Bakamla Ivan Gatot Prijanto, pada penutupan Patroli Terkoordinasi (Patkor) Optima Malindo ke-32 tahun 2025 di Johor Bahru, Malaysia, Rabu (24/9/2025).

Patkor Optima Malindo 2025 merupakan kegiatan patroli gabungan antara Bakamla RI dan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Kegiatan ini berlangsung sejak 11 hingga 23 September di kawasan Selat Malaka dan perbatasan laut Indonesia-Malaysia, salah satu jalur pelayaran internasional tersibuk di dunia yang menghadapi beragam tantangan keamanan.

Dalam keterangannya, Ivan menambahkan bahwa ancaman di kawasan tersebut meliputi illegal fishing, penyelundupan barang, perdagangan manusia, narkotika, dan potensi masuknya gelombang pengungsi melalui jalur laut di Selat Malaka. Oleh karena itu, kerja sama kedua negara menjadi semakin vital untuk menjaga keamanan dan stabilitas kawasan.

Menurut Ivan, patroli bersama ini telah menunjukkan efektivitas dalam menjaga stabilitas kawasan perbatasan dan mengedarkan efek penggentar terhadap pelaku pelanggaran hukum di laut. Ia menyatakan, "Keberhasilan patroli terkoordinasi ini semakin menegaskan komitmen kedua negara serumpun untuk memperkuat stabilitas kawasan dan memastikan Selat Malaka tetap aman serta kondusif sebagai salah satu jalur pelayaran internasional utama di dunia."

Patkor Optima Malindo ke-32 ini melibatkan unsur maritim dari Bakamla dan APMM, dengan agenda mencakup patroli sektor perbatasan, latihan bersama, serta pertukaran informasi dan data. Selain itu, delegasi Indonesia turut diwakili oleh Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Evaluasi Operasi Laut, Kolonel Bakamla Dr. Budhi Yuzerman.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, harapan kedua pihak adalah memperkuat kerjasama bilateral di bidang keamanan laut. Penguatan tidak hanya dilakukan melalui patroli terkoordinasi, tetapi juga melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pertukaran informasi, serta koordinasi dalam penindakan hukum di lapangan.

Kerjasama ini diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia dan Malaysia dalam menjaga keamanan kawasan dan memastikan jalur pelayaran internasional tetap aman dari berbagai ancaman yang terus berkembang.

Tags: Indonesia Malaysia keamanan laut kerja sama bilateral patroli gabungan Selat Malaka

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan