Ustaz Khalid Zeed Abdullah Basalamah sekaligus Direktur/Pemilik PT Zahra Oto Mandiri (Uhud Tour) memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (9/9/2025).

KPK Pastikan Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang Kasus Kuota Haji

23 Sep 2025 | Reynaldo Putra | Berita | Berita Nasional

KPK memastikan Ustaz Khalid Basalamah telah mengembalikan uang terkait kasus korupsi kuota haji 2024, namun detail jumlahnya belum dipublikasikan. Kasus ini menunjukkan upaya transparansi pihak berwenang dalam proses hukum.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum mengungkapkan jumlah uang yang diserahkan Ustaz Khalid Zeed Abdullah Basalamah terkait kasus dugaan korupsi kuota haji 2024. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa detail mengenai jumlah uang yang dikembalikan dan mekanisme pengembaliannya masih dalam proses penyidikan dan belum bisa diumumkan secara terbuka.

“Saat ini kami belum bisa menyampaikan detail ya jumlahnya dari berapa uang yang dikembalikan, kemudian mekanisme pengembaliannya seperti apa, itu masuk ke materi penyidikan,” ujar Budi di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (22/9/2025). Ia menambahkan bahwa KPK berkomitmen akan membuka konstruksi kasus ini saat langkah penetapan tersangka dilakukan, guna menjaga transparansi dan akuntabilitas proses hukum.

Baca juga: Kemensetri Dalam Negeri Rancang Retreat Khusus Sekretaris Daerah

Khalid Basalamah Kembalikan Uang Terkait Kasus Kuota Haji

Sebelumnya, KPK mengonfirmasi bahwa Ustaz Khalid Zeed Abdullah Basalamah telah mengembalikan sejumlah uang yang berkaitan dengan dugaan korupsi kuota haji 2024. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan bahwa pengembalian uang tersebut sudah dilakukan, namun jumlahnya belum bisa dipastikan karena masih dalam proses verifikasi.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyampaikan keterangan terkait kasus dugaan korupsi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (26/6/2025). KPK mengungkapkan telah melakukan penggeledahan di dua bank milik BRI di Jakarta hingga pemanggilan mantan Mantan Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto sebagai saksi kasus dugaan korupsi terkait pengadaan mesin electronic data capture atau EDC di PT BRI (Persero) yang terjadi pada 2023-2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyampaikan keterangan terkait kasus dugaan korupsi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (26/6/2025). KPK mengungkapkan telah melakukan penggeledahan di dua bank milik BRI di Jakarta hingga pemanggilan mantan Mantan Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto sebagai saksi kasus dugaan korupsi terkait pengadaan mesin electronic data capture atau EDC di PT BRI (Persero) yang terjadi pada 2023-2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.

“Benar (ada pengembalian uang),” kata Setyo saat ditemui wartawan, Senin (15/9/2025). Ia menegaskan bahwa dana tersebut kini menjadi barang bukti utama dalam penyidikan kasus tersebut. Budi Prasetyo menambahkan bahwa pengembalian uang itu berkaitan langsung dengan penjualan kuota haji yang dilakukan Khalid melalui travel penyelenggara ibadah haji.

“Tentunya ini terkait dengan penjualan kuota ibadah haji yang dilakukan oleh Saudara Ustaz KB melalui Biro perjalanannya,” jelas Budi di Jakarta. Pernyataan KPK ini sejalan dengan pengakuan Khalid Basalamah dalam sebuah podcast di YouTube kanal Kasisolusi, di mana ia mengaku telah mengembalikan uang ke negara sebagai bagian dari proses penyelidikan.

Khalid menyebutkan bahwa ia mengembalikan uang sebesar USD 4.500 dari total dana yang diperoleh melalui penjualan kuota haji kepada 118 jemaah. Ia menyatakan, “Yang ini, yang 4.500 USD kali sekian jemaah, dan yang 37.000 USD juga dikembalikan ke negara,” ujar Khalid di podcast tersebut.

Tags: investigasi KPK Khalid Basalamah Kasus Korupsi Haji Kuota Haji

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan