Setelah hanya satu musim meraih gelar juara WNBA, tim New York Liberty memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak pelatih kepala Sandy Brondello. Pengumuman tersebut disampaikan pada hari Selasa oleh manajemen tim, yang menyatakan bahwa mereka tidak akan memperbaharui kontrak Brondello.
Sandy Brondello bergabung dengan Liberty sejak tahun 2022 dan meninggalkan jejak sebagai pelatih tersukses dalam sejarah tim tersebut. Ia juga menjadi satu-satunya pelatih yang membawa Liberty meraih gelar juara WNBA, setelah memimpin tim ini ke final berturut-turut pada 2023 dan 2024, termasuk kemenangan di final tahun lalu melalui seri lima pertandingan yang mendebarkan melawan Minnesota Lynx.
Kinerja dan Performa Setelah Gelar Juara
Setelah meraih trofi juara, Brondello sempat menandatangani perpanjangan kontrak satu tahun dengan Liberty, sesuai sumber liga. Namun, perjuangan tim di musim 2025 berakhir cepat, ketika mereka tersingkir dari playoff WNBA di babak pertama pada 19 September. Mereka dikalahkan Phoenix Mercury dalam tiga pertandingan.
Manajer umum Liberty, Jonathan Kolb, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Brondello atas dampaknya yang besar selama masa jabatannya. "Kami ingin berterima kasih kepada Sandy Brondello atas pengaruhnya yang abadi di New York Liberty. Sandy mengakhiri masa jabatannya sebagai pelatih tersukses dalam sejarah franchise dan merupakan pelatih pertama yang membawa Liberty meraih gelar juara. Kami mendoakan yang terbaik untuk langkah selanjutnya yang akan diambilnya," ujarnya dalam sebuah pernyataan resmi.
Baca juga: Kelsey Mitchell Jadi Bintang di Playoff WNBA Indiana Fever
Hambatan Cedera dan Tantangan di Musim 2025
Cedera menjadi faktor utama yang mengubah perjalanan tim dalam upaya mempertahankan gelar. Setelah memulai musim dengan catatan 9-0, performa Liberty menurun, dengan catatan 18-17, termasuk penggunaan 18 susunan pemain berbeda dan minimnya penampilan dari Jonquel Jones dan Breanna Stewart karena masing-masing absen selama 13 pertandingan reguler.
Perdana besar tim di posisi depan menjadi sebuah rotasi yang beragam sepanjang musim. Brondello menyatakan bahwa tidak ada alasan tentang usaha yang sudah dilakukan, meskipun ada tantangan signifikan. "Tidak ada alasan tentang usaha yang kami lakukan," ujarnya pada awal September. "Dan itu terasa menjadi salah satu kekurangan kami tahun ini. Terlepas dari siapa yang di lapangan, kami belum bermain cukup keras untuk mendapatkan lebih banyak kemenangan."
Baca juga: Liberty Berhenti Cari Pelatih Baru Setelah Era Brondello
Reaksi dan Dukungan terhadap Coach Brondello
Sementara itu, setelah kekalahan playoff dari Phoenix dengan skor 79-73, Breanna Stewart menyatakan dukungannya kepada Brondello saat ada pertanyaan tentang masa depannya. Stewart mengatakan, "Ini adalah kelompok yang tangguh. Ia selalu mendukung kami dan kami pun selalu mendukungnya. ... Cara dia menangani situasi yang diberikan memang luar biasa. Tidak mudah bagi siapa pun. Tapi dia datang setiap hari dengan sikap positif dan tekad untuk menempatkan kami pada posisi terbaik dan memberikan yang terbaik."
Brondello sangat dihormati dan dicintai oleh para pemain dan staf pendukung tim. Setelah meraih 16 kemenangan di musim pertamanya, ia berhasil membawa Liberty memenangkan 32 pertandingan di 2023 dan 2024, serta 27 pertandingan musim ini. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi pelatih Phoenix Mercury selama delapan musim, meraih gelar juara pada 2014 dan 2021, serta sempat melatih San Antonio Stars pada 2010.
Secara keseluruhan, musim ini menjadi yang terakhir bagi Brondello di tim New York Liberty. Selain itu, ini juga menjadi musim di mana tim lain mulai melakukan perubahan pelatih, seperti Seattle Storm yang memutuskan tidak memperpanjang kontrak Noelle Quinn. Portland Fire dan Toronto Temp0 juga tengah mencari pelatih kepala untuk menyambut musim perdananya sebagai franchise ekspansi.
Tags: WNBA Basketball New York Liberty Pelatih #SandyBrondello #KeputusanTim