Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berlangsung di New York menjadi panggung penting bagi Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, untuk menyampaikan pesan nasional dan internasional. Pada 23 September 2025, Prabowo menyampaikan pidatonya selama hampir 20 menit yang berisi berbagai isu penting, termasuk perdamaian dunia dan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Dengan penuh semangat, ia mengungkapkan perspektif Indonesia terhadap tantangan global dan menegaskan komitmen negara dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Pidato Prabowo ini menuai respons positif dari berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun dari negara sahabat. Salah satu yang paling menonjol adalah pujian dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebutnya sebagai suatu pidato yang hebat.
Dalam pertemuan Multilateral Meeting on the Middle East di sela-sela Sidang Umum PBB, Trump menyampaikan pujiannya secara langsung. "Dan Anda juga, sahabatku. Pidato yang hebat. Andamelakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengentakkan tangan di meja itu," ujar Trump, sebagaimana terlihat dari siaran YouTube Sekretariat Presiden RI. Ia juga menambahkan, "Saya berkata, bagaimana kalau harus berhadapan dengan dia kalau ia marah? Tidak mudah," yang disambut tawa dari berbagai delegasi yang hadir, menciptakan suasana hangat dan akrab di ruangan.
Aksi Trump ini sekaligus mencairkan suasana sekaligus memberikan apresiasi terhadap keberanian dan ketegasan pidato Prabowo. "Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih banyak," tambah Trump.
Selain dari politik mancanegara, apresiasi juga datang dari kalangan legislatif Indonesia. Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau yang dikenal sebagai Titiek Soeharto, mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan diplomasi Prabowo di forum internasional tersebut. "Apa ya? Bangga, kita bisa…," ujarnya sambil tersenyum saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 24 September 2025. Ia bahkan mengungkapkan bahwa dirinya melakukan nobar secara daring bersama kolega untuk menyaksikan pidato Prabowo secara langsung, karena saat itu politikus Partai Gerindra tersebut tengah menjalankan kunjungan dinas ke Maluku Utara.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji pidato Presiden RI Prabowo Subianto di PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).
"Jadi nobar bareng-bareng sampai jam 12 ditungguin dan ya sudah apa ya speechless (tak bisa berkata-kata),” tuturnya.
Baca juga: Prabowo Bangga Jadi Pembicara Ketiga di Sidang PBB
Kemunculan Kembali Indonesia di Panggung Diplomasi Internasional
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, turut menyampaikan rasa bangga atas kehadiran Prabowo di Sidang Umum PBB. Kehadiran tersebut menandai kembalinya Indonesia secara aktif dalam forum diplomasi multilateral setelah lebih dari satu dekade absen secara fisik dalam pertemuan tersebut.
"Pesan penting yang dikirim dari pidato presiden tersebut kepada dunia adalah Indonesia is back in multilateralism diplomacy," kata Dino dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya @dinopattidjalal. Ia menjelaskan bahwa selama sepuluh tahun terakhir di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia cenderung absen secara fisik dari pertemuan PBB, yang menimbulkan persepsi bahwa Indonesia kurang aktif dalam diplomasi global.
Dalam konteks tersebut, Dino menyoroti bahwa kehadiran Prabowo menyampaikan pesan tegas mengenai penguatan posisi PBB dalam mengatasi berbagai isu global. Ia juga menyampaikan bahwa pidato tersebut membuatnya merasa bangga, terutama karena mengingat pengalaman sebagai penulis pidato Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. "Sebagai speech writer dari mantan presiden SBY, saya merasa bangga dan terharu melihat pidato Presiden Prabowo dalam sidang majelis umum PBB hari ini," ujarnya.
Hasil dari pidato tersebut diharapkan mampu memperbaiki citra diplomasi Indonesia di mata dunia serta menegaskan komitmen negara dalam memperjuangkan kepentingan nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam jalur diplomasi internasional.
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto tersipu saat dimintai komentar tentang pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Pendiri dan Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal
Tags: Prabowo Subianto Diplomasi Indonesia Kebijakan Luar Negeri Sidang PBB