Pendiri dan Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal

Pidato Prabowo di PBB Tampilkan Kedewasaan Berpikir dan Internasionalisme

24 Sep 2025 | Alisha Putri | Berita | Berita Nasional

Pidato Presiden Prabowo di PBB memperlihatkan kedewasaan dan internasionalisme, berbanding berbeda dari gaya pidato Trump yang lebih menonjolkan ego pribadi.

Jakarta - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal menilai pidato Presiden RI Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB menunjukkan sikap kedewasaan dan kepekaan kenegaraan yang tinggi. Dalam komentarnya di media sosial, Dino menyebut bahwa sikap tersebut berbeda jauh dari gaya pidato tokoh lain, seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang dinilai lebih cenderung memuji diri sendiri.

Menurut Dino, pidato Prabowo menggambarkan kedewasaan berpikir serta sikap kenegarawanan yang ditampilkan dengan gaya yang elegan. “Ada kedewasaan berpikir dan sikap kenegarawanan ya, statesmanship yang ditunjukkan beliau dan ini tentu kontras dengan pidato sebelumnya yang disampaikan oleh Presiden Trump,” ujarnya.

Dino juga menambahkan bahwa isi pidato Prabowo memberi makna kontras dari berbagai aspek: substansi, gaya, dan penyampaian. Ia menyoroti bahwa dalam pidatonya, Prabowo tidak mengusung narasi ‘Indonesia first’ yang tengah menjadi tren di berbagai negara dan sering dikaitkan dengan sikap egois atau kepentingan nasional semata.

“Saya melihat bahwa dalam pidato itu Presiden Prabowo sama sekali tidak bicara mengenai Indonesia first ya. Karena ini kan sedang marak ya di berbagai negara gitu ya. Me first attitude ya,” ucap Dino.

Selain itu, Prabowo juga menyampaikan penjelasan mengenai posisi Indonesia secara positif di mata internasional sekaligus menekankan pentingnya solidaritas dan internasionalisme. Ia secara elegan menegaskan bahwa seluruh negara di dunia harus bersatu demi perdamaian dan stabilitas global.

Kolase tangkapan layar video Presiden Indonesia Prabowo Subianto (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) saat sesi Debat Umum di Sidang Umum PBB, New York, 23 September 2025.Kolase tangkapan layar video Presiden Indonesia Prabowo Subianto (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) saat sesi Debat Umum di Sidang Umum PBB, New York, 23 September 2025.

“Prabowo menekankan secara elegan bahwa negara-negara tempat umat manusia berada harus bersatu untuk perdamaian dunia,” tambah Dino.

Sebaliknya, Dino menyebut bahwa Trump lebih menonjolkan egonya sendiri dan kerap memberikan pernyataan yang kurang menunjukkan semangat multilateralisme. “Dimana beliau (Trump) banyak memuji diri sendiri dan mengucapkan hal-hal yang merendahkan orang lain dan tidak memberikan nada positif atau semangat positif mengenai multilateralisme,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan pidatonya di PBB, Prabowo tampil penuh semangat dan yakin. Ia menjadi salah satu dari tiga delegasi yang berpidato dalam sesi tersebut. Pada kesempatan ini, Prabowo mengangkat isu perdamaian dunia dan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina secara teguh dan penuh semangat.

Selama pidatonya, terdapat delapan momen dimana Prabowo menghentakkan tangannya ke meja mimbar dan diselingi dengan delapan aksi tepuk tangan dari para pejabat dan delegasi sejumlah negara. Bahkan, di akhir pidatonya, Prabowo mendapatkan standing ovation dari peserta sidang.

Prabowo tampil memukau dengan menunjukkan semangat tinggi saat menyampaikan pesan-pesan penting di forum dunia, yang menunjukkan kedewasaannya sebagai kepala negara dan diplomat Indonesia. Pidatohnya ini dinilai sebagai cerminan sikap proaktif Indonesia dalam mengedepankan perdamaian dan solidaritas internasional.

Tags: Prabowo Subianto Perdamaian Dunia Sidang PBB Kedewasaan Internasionalisme

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan