Presiden Prabowo Subianto menyerukan kepada para pemimpin dunia agar menggunakan ilmu pengetahuan dan sains sebagai alat untuk memajukan peradaban, bukan untuk menghancurkan. Pernyataan ini disampaikan saat berpidato dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, yang berlangsung pada Selasa.
Dalam pidatonya, Prabowo menyebut pentingnya kolaborasi internasional untuk menanggulangi krisis dan membantu negara-negara yang sedang berjuang, khususnya Palestina. Ia mengajak semua pihak bertindak demi menolong Gaza dan Palestina, serta mendorong penggunaan sains untuk tujuan kemanusiaan dan pembangunan umat manusia.
“Mari kita lanjutkan perjalanan agung umat manusia menuju cita-cita, aspirasi tanpa pamrih yang melahirkan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Mari kita gunakan sains untuk memajukan, bukan untuk menghancurkan,” ujarnya, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Prabowo juga menegaskan perlunya peran aktif dari pemimpin dunia dalam membantu negara-negara yang masih dalam proses bangkit dan mengangkat martabat bangsa mereka. Ia menyatakan bahwa para pemimpin dari berbagai belahan dunia, termasuk dari Barat, Timur, Selatan, Utara, negara-negara Islam maupun Eropa, mampu menjalankan tugas sejarah tersebut.
Baca juga: Prabowo Siap Kirim Pasukan dan Bantuan Demi Perdamaian Dunia
Seruan untuk Kerjasama dan Kewarganegaraan Global
Lebih lanjut, Prabowo mengajak bangsa-bangsa yang sedang bangkit agar membantu sesama negara yang membutuhkan, demi mengangkat diri mereka sendiri ke arah kemajuan dan keadilan. Ia berharap para pemimpin dunia menunjukkan kenegarawanan, kebijaksanaan, pengendalian diri, serta kerendahan hati, dalam menghadapi situasi global yang penuh tantangan.
“Biarkan bangsa-bangsa yang sedang bangkit membantu bangsa lain untuk mengangkat diri mereka sendiri. Kita semua berharap pemimpin dunia akan menunjukkan kenegarawanan yang agung, kebijaksanaan yang agung, pengendalian diri, kerendahan hati, mengatasi kebencian, dan mengatasi kecurigaan,” ujarnya.
Dalam konteks konflik di Palestina, Prabowo menyampaikan apresiasi terhadap negara-negara yang menunjukkan dukungan terhadap Palestina dan mendukung jalan yang benar dari sisi sejarah, moral, dan keadilan.
“Memilih sisi sejarah yang benar, jalan moral yang luhur, jalan kebenaran, jalan keadilan, jalan kemanusiaan, menjauhi kebencian, mengatasi kecurigaan, dan menghindari penggunaan kekerasan,” ungkapnya.
Prabowo menegaskan bahwa kekerasan hanya akan menimbulkan balasan kekerasan, dan bahwa tidak ada negara yang berhak menindas komunitas umat manusia secara keseluruhan maupun sebaliknya. Ia mengajak seluruh bangsa dan negara untuk bersatu dalam mewujudkan kedamaian dan keadilan global.
“Kita mungkin lemah secara individu, tetapi telah dibuktikan dalam sejarah umat manusia bahwa rasa ketidakadilan ini, rasa penindasan ini, akan bersatu menjadi kekuatan yang kuat yang akan mengatasi penindasan ini, yang akan mengatasi ketidakadilan ini,” tandasnya.
Tags: Politik Indonesia Palestina Prabowo Subianto Kemanusiaan Diplomasi Internasional Sidang PBB