Rangers dan Genk Baru Pertemuan Pertama di Liga Europa

Dalam sejarah kompetisi Eropa, akan tercipta duel pertama antara Rangers dan Genk yang menambah derby baru dalam Liga Eropa musim ini. Rangers, yang sudah pernah menghadapi lawan Belgia musim ini, mengalami kekalahan 3-1 di kandang dan kekalahan telak 6-0 saat bertandang ke markas Club Brugge di babak kualifikasi Liga Champions.

Sementara itu, Genk akan menjalani pertandingan pertamanya melawan tim dari Skotlandia di kompetisi Eropa. Klub Belgia ini menunjukkan performa impresif dengan tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhir saat menghadapi tim yang baru pertama kali mereka jumpai di kompetisi besar Eropa (menang 2, seri 1), meskipun pada pertandingan terakhir di kompetisi yang sama, mereka kalah 3-0 dari West Ham di ajang Liga Europa pada Oktober 2021.

Baca juga: Manchester United Wanita Siap Ramaikan Liga Champions Pertama Mereka

Rekaman Performa dan Sejarah Pertemuan

Rangers mampu memulai kampanye Liga Europa dengan kemenangan empat dari lima musim terakhir, kecuali pada musim 2021-2022 ketika mereka menelan kekalahan 2-0 dari Lyon di kandang pada bulan September. Ini menunjukkan konsistensi mereka dalam kompetisi ini meskipun pernah mengalami kekalahan di awal musim.

Sementara itu, untuk Genk, pertandingan ini merupakan penampilan pertama mereka di Liga Europa sejak musim 2021-22 dimana mereka gagal keluar dari fase grup. Di kompetisi ini, Genk telah mencapai hasil sempurna dengan memenangkan empat dari lima pertandingan awal mereka yang berujung dengan kemenangan tanpa kebobolan, kecuali satu kekalahan.

Baca juga: Kisah Tragis Aston Villa di Liga Champions dan Masa Depan Suram

Prediksi Penampilan Individu dan Catatan Penting

James Tavernier, kapten Rangers, diperkirakan akan memainkan pertandingan ke-58 di Liga Europa, menyamai catatan Matheus dari Braga yang juga mencatatkan 58 penampilan di kompetisi ini. Catatan ini menempatkan Tavernier sebagai salah satu pemain dengan jumlah penampilan terbanyak untuk satu klub di Liga Europa, hanya kalah dari Andreas Ulmer dari Salzburg yang telah bermain 61 pertandingan.

Dengan sejarah dan performa masing-masing tim, pertandingan ini dipastikan menjadi sajian menarik yang akan menambah pengalaman kedua tim di panggung Eropa dan mempengaruhi posisi mereka di klasemen grup.