Petinju Inggris, Chantelle Cameron, resmi diangkat menjadi juara dunia penuh WBC kelas ringan-welter setelah Katie Taylor dinobatkan sebagai 'champion in recess'.
Petinju berusia 34 tahun dari Northampton ini naik dari status 'interim' setelah Taylor memberitahu badan pengawas bahwa ia berencana mengambil jeda dari dunia tinju.
Cameron, yang telah meraih 21 kemenangan dari 22 laga profesional sejak debut pada 2017, adalah petinju yang mengalahkan Taylor pada Mei 2023 untuk menjadi juara tak terkalahkan dan mewujudkan kejuaraan tanpa tanding, sebelum akhirnya mengalami kekalahan dalam rematch enam bulan kemudian.
Secara resmi, sebuah pertandingan trilogi telah diperintahkan, tetapi Taylor memilih tidak melanjutkan pertarungan tersebut karena fokusnya saat ini adalah istirahat dari tinju.
Konfirmasi dari WBC kepada BBC Sports menunjukkan keputusan untuk mengangkat Cameron sebagai juara penuh minggu ini. Selain itu, Cameron juga diperintahkan untuk menghadapi petinju Britania lainnya, Sandy Ryan, sebagai pertahanan wajib atas gelarnya.
Cameron mengungkapkan rasa terima kasih kepada promotor Jake Paul dan Nakisa Bidarian setelah menandatangani kontrak dengan Most Valuable Promotions pada Mei lalu.
“Saya menantikan langkah-langkah berikutnya dalam karier saya dengan tim yang hebat dan masa depan yang cerah,” tulisnya di Instagram.
Di sisi lain, Katie Taylor yang dikenal sebagai superstar Irlandia, tetap diakui sebagai juara WBC emeritus. Hal ini memberinya peluang pertama jika kembali ke ring untuk memperebutkan gelar dunia.