Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono, dikabarkan telah mendapatkan dukungan dari 33 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) partai menjelang Muktamar X yang dijadwalkan berlangsung pada 27-29 September 2025.
Seperti disampaikan oleh juru bicara PPP, Usman M Tokan, dengan jumlah dukungan sebanyak itu, peluang Mardiono untuk terpilih sebagai ketua umum periode 2025-2030 sangat terbuka. Ia bahkan berpotensi memenangkan konvensi secara aklamasi.
"Bapak Mardiono yang sudah siap karena didukung oleh 33 wilayah. Sehingga beliau berkesempatan bisa menang, bahkan mungkin bisa jadi aklamasi," ujarnya saat dihubungi pada Kamis (25/9/2025).
Selain nama Mardiono, ada juga sosok mantan Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, yang didorong oleh mantan Ketua Umum PPP, Muhammad Romahurmuziy atau Rommy, sebagai calon ketua umum baru.
Meski demikian, Usman menegaskan bahwa nama Agus masih dianggap sebagai salah satu potensi pesaing Mardiono dalam Muktamar X mendatang. Ia pun menyampaikan bahwa dukungan terhadap Agus berasal dari Rommy yang terakhir diketahui pernah berkonsultasi dengan tokoh lain seperti Amran dan Agus Suparmanto dalam proses politik internal partai.
Baca juga: Mahkamah Agung Terima Kasasi, Tiga Korporasi Kena Denda Rp 11,8 T
Biografi dan Peran Mardiono dalam PPP
Mardiono lahir di Yogyakarta pada 11 Juli 1957 dan dikenal sebagai seorang pengusaha sebelum meniti karier politik. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten selama periode 2002-2007.
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Papua Selatan bersama empat dewan pimpinan cabang (DPC) di wilayah tersebut resmi mendukungan Mardiono sebagai calon ketua umum (caketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP periode 2025?2030.
Selain itu, Mardiono juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin selama periode 2007-2012 dan 2012-2017. Ia dikenal sebagai pemilik sejumlah perusahaan, termasuk BCS Group, PT Cipta Niaga Internasional, PT Serang Asri Hotel, PT Bahari Caraka Sarana, PT Bank Perkreditan Rakyat (BPRS) Muamalah Cilegon, PT Albantani Cipta Niaga, dan PT Walle Jasa Pratama.
Dalam bidang politik, Mardiono pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah PPP Provinsi Banten serta pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum ketika PPP diketuai Romahurmuziy.
Jabatan terakhir yang diembannya adalah sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP sejak September 2022 menggantikan Suharso Monoarfa, ditunjuk melalui forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).
Perlu diketahui bahwa PPP di bawah kepemimpinan Mardiono gagal memenuhi ambang batas parlemen pada Pemilu 2024, dengan memperoleh sebanyak 5.878.777 suara atau 3,87 persen, tidak mencapai threshold minimal 4 persen yang ditetapkan.
Selain itu, dalam Pemilihan Presiden 2024, PPP menyatakan dukungan kepada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang akhirnya kalah dan menempati urutan ketiga dalam Pilpres tersebut.
Meski demikian, Mardiono tetap mendapatkan kepercayaan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Utusan Khusus Presiden di bidang Ketahanan Pangan, menandakan posisi strategisnya di tingkat nasional.
Tags: Politik Indonesia Pemilu 2024 PPP Kepemimpinan Partai Muktamar PPP