Jenson Button menegaskan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk kembali mengikuti balapan 24 Jam Le Mans hanya sebagai peserta sementara setelah ia memutuskan untuk mundur dari kejuaraan ketahanan dunia (WEC) pada akhir 2025. Pembalap yang pernah meraih gelar juara dunia Formula 1 tahun 2009 ini menyampaikan bahwa kompleksitas yang terlibat dalam mengemudi mobil kelas Hypercar WEC membuatnya tidak tertarik untuk menempatkan kursi di Le Mans hanya untuk sekali kompetisi di masa depan.
"Kalau mau ikut balap endurance, kamu harus komitmen penuh, tidak bisa setengah-setengah," ujar Button, yang bergabung dengan kelas Hypercar tahun lalu melalui salah satu mobil customer Porsche dari tim Jota dan kemudian beralih ke program pabrik Cadillac mulai 2025. Ia menyebut bahwa memahami sistem dan perkembangan mobil adalah hal yang krusial, dan setiap kali masuk ke dalam mobil, selalu ada hal baru yang harus dipelajari. "Ketika kamu masuk ke dalam mobil saat umurnya 44 tahun, tentu membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan saat di usia 20-an," ujarnya.
Baca juga: Kemenangan Preman Alonso di Formula 1 2005 dan Warisannya
Performa dan Rencana Button Setelah Mundur dari WEC
Button menegaskan bahwa ia tidak akan pensiun dari dunia balap secara total. Pada Juli lalu, ia menyatakan bahwa kepergiannya dari Jota menandai akhir dari kontraknya yang berlangsung dua tahun, dan ia berniat untuk tetap "balap sesuatu" di 2026, walaupun bukan melalui kejuaraan penuh. Kini, ia memperjelas bahwa ia tidak akan lagi berlaga secara profesional, melainkan hanya akan "balapan untuk bersenang-senang" di masa mendatang.
#38 Cadillac Hertz Team Jota Cadillac V-Series.R: Earl Bamber, Sebastien Bourdais, Jenson Button
Fokusnya kini beralih ke balap mobil klasik dan mobil bersejarah. "Saya suka balap historis entah kenapa; mungkin karena umur saya," ujarnya. Saat ini, koleksi mobil klasik Button semakin lengkap, dengan menambahkan Jaguar E-type dan Alfa Romeo GT Junior ke dalam koleksinya. E-type tersebut pernah menjadi mobil jalan Juan Manuel Fangio, lima kali juara dunia, sedangkan Alfa Romeo GT Junior sudah dimilikinya sebelumnya.
Dalam acara Goodwood Revival bulan ini, Button berhasil meraih kemenangan pertama dalam ajang tersebut dengan membalap Jaguar C-type dan menggunakan mobil tersebut bersama Alex Buncombe pada acara RAC TT Celebration. Ia juga menyarankan bahwa kemungkinan besar ia akan kembali balapan di NASCAR Cup Series, setelah mengikuti satu balapan road course dan satu street course bersama tim Rick Ware Racing menggunakan Ford pada 2023. Menurutnya, balapan NASCAR berbeda karena lebih mekanis, sehingga lebih mudah untuk dipahami dengan cara langsung merasakan mobil bekerja.
Button menambahkan bahwa ia berpikir untuk kembali ke dunia balap dengan gaya yang lebih santai dan tidak lagi berkompetisi secara profesional, melainkan hanya untuk bersenang-senang.
Jenson Button Tidak Berniat Kembali ke Le Mans Hanya Sekali (2)
Tags: NASCAR WEC Hypercar Le Mans Jenson Button balap historis