Segi NATO, Sekretaris Jenderal Mark Rutte menegaskan komitmen solidaritas kepada Denmark setelah insiden drone yang terjadi di beberapa bandara nasional. Rutte menyampaikan bahwa situasi saat ini sedang ditanggapi dengan sangat serius, setelah berbicara langsung dengan Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, melalui platform media sosial X.
Dalam pernyataannya, Rutte menambahkan bahwa allied nations sedang bekerja sama untuk memastikan perlindungan terhadap infrastruktur kritis negara-negara anggota, termasuk Denmark, dari ancaman yang tidak terduga.
Baca juga: Kajian IMPACT-se Temukan Kurikulum Yaman Lebih Anti-Israel dan Antisemit
Kerja Sama dan Penegasan Keamanan
Frederiksen kemudian menyatakan bahwa Denmark dan NATO sepakat untuk bekerja secara bersama-sama dalam rangka memastikan keamanan dan keselamatan. Dia juga menyampaikan bahwa dialog langsung dengan Rutte membahas situasi yang dianggap serius di Denmark, yang terkait dengan serangkaian penampakan drone di beberapa bandara di dalam negeri.
Menurut pemerintah Denmark, insiden yang terjadi merupakan bagian dari apa yang disebut sebagai serangan hibrida, yang terus berulang dan menimbulkan kekhawatiran nasional. Serangan ini menimbulkan keprihatinan terhadap keamanan nasional dan kestabilan operasional di sejumlah fasilitas transportasi penting.
Dalam konferensi pers bersama Menteri Pertahanan Troels Lund Poulsen dan Menteri Kehakiman Peter Hummelgaard di Kopenhagen, Poulsen mengungkapkan bahwa semua indikasi menunjukkan bahwa pelaku di balik serangan ini merupakan seseorang dengan keahlian profesional. Namun, hingga saat ini pihak berwenang belum mampu memastikan identitas atau motif pelaku di balik aksi tersebut.
Pihak berwenang Denmark sedang menyelidiki insiden ini secara mendalam dan memperkuat pengawasan di seluruh bandara nasional, sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi ancaman keamanan yang semakin kompleks dan beragam.