Slovenia Larang Perdana Menteri Israel Kunjungi Negara UE

25 Sep 2025 | Bagas Pratama | Berita | Berita Internasional

Slovenia melarang Perdana Menteri Israel, Netanyahu, dari masuk ke negaranya sebagai bentuk dukungan terhadap hukum internasional dan menegaskan sikap kritis terhadap kebijakan Israel di Gaza.

Slovenia mengumumkan larangan masuk bagi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai bentuk dukungan terhadap penegakan hukum internasional. Keputusan ini diambil untuk menegaskan sikap negara tersebut terhadap penegakan keadilan di tingkat global.

Larangan tersebut terkait dengan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap Netanyahu, seperti yang disampaikan oleh pejabat Kementerian Luar Negeri Slovenia, Neva Grasic, menurut laporan resmi dari agen berita STA.

Dengan populasi sekitar 2 juta jiwa, Slovenia yang pada tahun lalu mengakui negara Palestina, telah menjadi vokal dalam kritik terhadap tindakan Israel di Gaza. Langkah larangan terhadap Netanyahu dipandang sebagai upaya untuk menegaskan kebijakan Slovenia terkait isu Palestina dan Israel.

Baca juga: Pelaku Perencanaan Penculikan Tentara Berhadapan Hukum

Langkah-langkah Larangan Sebelumnya

Selain melarang Netanyahu, Slovenia juga sudah melarang masuk Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, dan Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich, serta memberlakukan embargo senjata terhadap Israel. Kebijakan tersebut menunjukkan komitmen Slovenia terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan dukungan terhadap keadilan global.

Baca juga: Kapal Perang Perancis Gagalkan Penyelundupan 10 Ton Kokain di West Africa

Pernyataan Resmi dan Maknanya

Neva Grasic menambahkan, “Semua negara yang terikat oleh pengadilan internasional, termasuk Slovenia, harus menolak pengakuan terhadap situasi yang dihasilkan dari keberadaan ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki, dan tidak boleh menawarkan dukungan apapun untuk mempertahankan situasi tersebut.”

Pengumuman resmi Slovenia di platform X menyatakan bahwa keputusan ini “mengirim pesan jelas kepada negara Israel bahwa Slovenia mengharapkan penghormatan konsisten terhadap keputusan pengadilan internasional dan hukum kemanusiaan internasional.”

Dengan langkah ini, Slovenia menegaskan kembali komitmennya terhadap hukum internasional, nilai-nilai hak asasi manusia universal, serta prinsip kebijakan luar negeri yang berprinsip dan konsisten,” kata pemerintah. Kebijakan tersebut mencerminkan posisi Slovenia dalam mendukung penegakan hukum internasional dan kestabilan regional.

Tags: Israel Hukum Internasional politik luar negeri Slovenia ICC Larangan Kunjungan

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan