Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Istana, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Kapolri Sigit Cerita Situasi Menjadi Tidak Normal Usai Insiden Ojek Online

26 Sep 2025 | Alisha Putri | Berita | Berita Nasional

Kapolri Sigit ungkap kerusuhan makin meluas pasca insiden penabrakan ojek online yang menyebabkan meninggalnya Affan Kurniawan, dan langkah penanganan Polri.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan kondisi yang semakin tidak stabil setelah insiden kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri menabrak dan menyebabkan meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, di Jakarta pada akhir Agustus 2025 lalu.

Sigit menyebutkan bahwa kerusuhan meluas dan menyebar ke berbagai wilayah.

Tak hanya itu, markas besar polisi dan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bahkan dibakar oleh massa.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam program Rosi di Kompas TV, Kamis malam, 25 September 2025.

"Ya saya kira memang itu fakta ya, bahwa pasca terjadi musibah, (Affan) terlindas, kemudian situasi yang ada menjadi tidak normal. Kondisinya semakin meningkat, bahkan terjadi pembakaran di mana-mana, markas komando kita dibakar, DPRD dibakar, moril anggota jatuh," ujar Sigit.

Baca juga: KPK Tangkap Paksa Direktur PT Wahana Adyawarna dalam Kasus Suap MA

Penanganan dan Langkah Kapolri

Sigit menambahkan bahwa kondisi mental anggota Polri menurun, dan saat itu ia berpikir keras untuk memulihkan semangat dan kepercayaan diri mereka.

Ia mengaku tidak ada individu yang berani mengambil inisiatif menghadapi situasi yang semakin memanas, sehingga dirinya sebagai Kapolri harus turun tangan.

Untuk mengendalikan situasi, Sigit memerintahkan kepada anggota untuk menggunakan peluru karet dan peluru tajam saat menghadapi massa yang mengamuk.

Namun, ia menegaskan bahwa penggunaan peluru harus selalu sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Dan saya sampaikan kepada anggota bahwa, 'kalian laksanakan kewenangan yang kalian miliki sesuai dengan aturan undang-undang, termasuk penggunaan peluru karet, peluru tajam, bila diperlukan, karena aturannya sudah ada'," kata Sigit.

Sigit juga menyatakan bahwa dirinya siap bertanggung jawab atas keputusan tersebut.

"Dan kalau ada apa-apa, Listyo Sigit, Kapolri, siap tanggung jawab. Karena saat itu anggota saya, anggota kita sedang dalam posisi yang morilnya sangat jatuh dan perlu ada yang mengambil alih tanggung jawab itu. Dan saya siap melakukan itu," tegas dia.

Tags: Kapolri Kerusuhan insiden ojek online penindakan polri

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan