Wakil Menteri Sekretaris Negara, Bambang Eko Suhariyanto, mengungkapkan bahwa Komite Reformasi Polri yang dibentuk langsung oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan tim utama dalam proses reformasi di institusi kepolisian. Sementara itu, Polri sendiri telah membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri yang dipimpin oleh Kepala Kepolisian RI, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Bambang menyatakan bahwa kedua tim tersebut akan saling bekerja sama guna mencapai tujuan reformasi yang diharapkan bisa memperkuat institusi Polri. Ia menegaskan, "Yang penting yang utama itu adalah yang dari tim bentukan presiden."
Baca juga: Revisi UU BUMN Ganti Nomenklatur Jadi Badan Pengaturan
Sinergi dan Pembagian Tugas Dalam Reformasi Polri
Diungkapkan Bambang bahwa tim dari Komite Reformasi Polri yang dipimpin Presiden Prabowo akan membantu pelaksanaan reformasi di internal Polri. Ia menambahkan, "Kalau Komite Reformasi Polri bekerja, Tim Transformasi Reformasi Polri yang dibentuk Kapolri akan mendukungnya."
Menurut Bambang, kedua tim ini akan berkomitmen menjalankan fungsi mereka secara bersamaan dan terkoordinasi. Ia juga menyebutkan bahwa tim reformasi ini bersifat ad hoc dan akan beroperasi selama sekitar enam bulan.
Anggota tim diperkirakan berjumlah sembilan orang, dan akan dilantik oleh Presiden Prabowo setelah beliau menyelesaikan kunjungan resmi ke luar negeri. Bambang menegaskan kembali bahwa tugas tim ini bersifat sementara dan fokus pada proses reformasi dalam kurun waktu terbatas.
Baca juga: Perpres Baru Tetapkan Istilah Ibu Kota Politik di IKN
Pemerintah dan Polri Sepakat Dalam Semangat Reformasi
Selain itu, Istana menegaskan bahwa pembentukan Komite Reformasi Polri yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo berbeda dengan Tim Transformasi Reformasi yang digagas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kedua pihak disebut memiliki semangat yang selaras untuk memperbaiki dan memperkuat institusi Polri.
Selaku Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi menyampaikan apresiasi terhadap langkah tersebut, dan berharap proses reformasi dapat berjalan sesuai rencana. Ia menambahkan, "Iya kan semangatnya sebenarnya sama ya, tapi kemudian kan internal Kepolisian juga menginisiasi, ya kita apresiasi dengan terbentuknya tim reformasi."
Prasetyo menyebutkan, pembentukan Komite Reformasi Polri kemungkinan akan dilakukan setelah Presiden Prabowo kembali ke Indonesia dari kunjungan luar negeri.
Dengan langkah ini, pemerintah dan Polri berkomitmen menjalankan reformasi yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme institusi kepolisian di tanah air.
Tags: Reformasi Polri Polri Prabowo Subianto Reformasi Kepolisian Tim Transformasi Komite Reformasi