Phoenix Mercury Siap Mengejutkan Minnesota Lynx di Semifinals

Setelah kemenangan menegangkan di babak perpanjangan waktu dalam pertandingan kedua, Phoenix Mercury memiliki peluang besar untuk mengubah arah seri melawan Minnesota Lynx di kandang mereka sendiri. Dengan pertandingan ketiga dan keempat dijadwalkan di Phoenix, tim ini berada di posisi strategis untuk melaju ke babak final di seri best-of-five ini.

Kepercayaan Diri dan Strategi yang Dilakukan

Kepala pelatih Mercury, Sandy Brondello, menyatakan keyakinannya, "Kami percaya diri. Kami percaya pada diri sendiri dan selama musim ini kami terus berjuang." Sementara itu, pemain pilar seperti Satou Sabally menegaskan, "Kita nggak boleh menyerah begitu saja, apapun keadaan di lapangan. Saya percaya saat istirahat di paruh waktu, dan itulah yang kami lakukan."

Perlawanan Mercury di pertandingan ini dimulai dari keberhasilan mereka menghapus defisit 20 poin di kuarter ketiga saat bermain tandang, berkat kepercayaan pada pemain cadangan mereka. Sami Whitcomb tampil impresif dengan menit bermain yang signifikan, termasuk mencetak tembakan 3 poin dari peluang kedua untuk mengangkat semangat tim ke babak perpanjangan waktu. Kathryn Westbeld pun memanfaatkan kesalahan lawan di kuarter ketiga dan menunjukkan hiệu quả saat melakukan skor dalam transisi.

Kesalahan yang Dilakukan Lynx dan Pengaruhnya

Meski tampil agresif, Minnesota Lynx melakukan sejumlah kesalahan yang mempengaruhi hasil akhir pertandingan. Dari total 18 turnovers yang dilakukan, lima di antaranya terjadi di kuarter ketiga dan tiga di babak perpanjangan waktu. Lynx juga diperingatkan karena pelanggaran lima detik dengan sisa waktu 47 detik di pertandingan regulasi, sebelum Mercury menyamakan kedudukan dan memaksakan pertandingan melalui perpanjangan waktu.

Forward Lynx, Napheesa Collier, mengungkapkan, "Phoenix bermain dengan agresif, tapi kami yang membuang peluang dengan melakukan kesalahan yang tidak perlu. Kami tidak menjaga bola saat tekanan dari lawan semakin ketat. Ini benar-benar mengecewakan, tapi ini adalah seri panjang yang masih berlangsung. Skor saat ini imbang, dan kami harus pergi ke Phoenix untuk memperbaiki semuanya."

Baca juga: Bill Chisholm Rumuskan Rencana Bawa Tim WNBA ke Boston

Perkembangan Tim Phoenix Mercury

Seperti yang terjadi di babak pertama, Mercury kembali membuktikan bahwa satu permainan tidak menentukan hasil akhir seri. Mereka melakukan berbagai perbaikan setelah pertandingan pertama dan terus meningkat di pertandingan kedua dan ketiga. Di babak semifinal ini, perubahan strategi lebih terlihat di paruh kedua, saat pemain mulai lebih percaya diri membagi bola dan meningkatkan kerjasama tim.

Kahleah Copper memimpin di babak kedua pertandingan pertama melawan Lynx, tetapi membaik setelah cedera di kuarter ketiga pertandingan kedua. Copper mengalami cedera pergelangan kaki kanan setelah bertabrakan dengan Westbeld di detik-detik terakhir kuarter ketiga dan sempat terlihat pincang. Ia segera kembali ke ruang ganti usai kuarter, lalu kembali bermain di sisa pertandingan. Tembakan 3 poin penting dari sudut di menit 1:47 di babak perpanjangan waktu mampu mengangkat Mercury unggul 85-79 dan menjaga keunggulan hingga akhir, termasuk mencuri bola dari Collier.

Baca juga: Liberty Pecat Pelatih Sandy Brondello, Cari Pengganti Baru

Peluang dan Tavak Ke Depan

Kemenangan mengejutkan Mercury ini bisa menjadi titik balik seri, atau justru menjadi wake-up call bagi Lynx. Tim yang dikenal kokoh secara pertahanan ini belum menyerah begitu saja, dan pelatih Cheryl Reeve akan mencari koreksi untuk menghadirkan strategi baru dalam pertarungan berikutnya.

Babak ketiga akan berlangsung pukul 18:30 WIB pada Jumat, 26 September dan disiarkan langsung di ESPN 2. Pemenang di pertandingan ini memiliki peluang untuk mengeliminasi lawannya di pertandingan keempat yang akan digelar pada Minggu, 28 September.