Albon Ungkap Tantangan Yuki Tsunoda di Red Bull

Pembalap Formula 1 asal Williams, Alex Albon, berbicara tentang posisi Yuki Tsunoda saat ini di Red Bull dan mengungkapkan bahwa dia sering berkomunikasi dengan pembalap Jepang tersebut. Albon, yang memulai debutnya di F1 bersama Toro Rosso (sekarang dikenal sebagai AlphaTauri) pada 2019 bersama Daniil Kvyat, berharap bisa memahami kondisi yang dialami Tsunoda saat ini.

Setelah GP Hungaria 2019, Red Bull mengonfirmasi bahwa Albon akan menggantikan Pierre Gasly di pertengahan musim di tim Milton Keynes tersebut. Pada saat itu, tim menyatakan bahwa mereka akan menggunakan sisa musim 2019 untuk menilai performa Albon dan memutuskan siapa yang akan menjadi rekan Max Verstappen di tahun berikutnya.

Albon berhasil mempertahankan kursinya di Red Bull selama musim 2020, namun kemudian dipindahkan ke peran test dan cadangan pada 2021, saat digantikan oleh Sergio Perez. Kini, Tsunoda berada dalam situasi serupa. Pembalap Jepang tersebut menggantikan rookie Liam Lawson setelah dua balapan awal musim 2025 dan tengah bersaing untuk kontrak di 2026. Rumor menyebutkan bahwa rookie Racing Bulls, Isack Hadjar, diprediksi akan mendapatkan kursi favorit untuk menjadi rekan Verstappen di 2026, sementara Lawson dan Tsunoda bersaing memperebutkan posisi bersama junior driver Red Bull, Arvid Lindblad.

Baca juga: Guenther Steiner Tidak Percaya Christian Horner Kembali ke F1

Pengalaman Albon dan Perspektif tentang Tantangan di Red Bull

Dalam wawancara di podcast BBC Chequered Flag, Albon mengungkapkan tentang kesulitannya menjadi rekan Verstappen. "Saya mengerti dan merasakan itu secara langsung," katanya. "Saya rasa situasi itu terbagi dalam banyak aspek. Saat saya bergabung dengan Red Bull, itu enam bulan setelah memulai karier F1 saya, dan saya menyadari bahwa saat itu saya berada dalam posisi sulit karena saya mengendarai mobil yang tidak nyaman, dan saya belum cukup pengalaman untuk keluar dari situasi tersebut."

Alex Albon, Williams

Albon menambahkan, "Saya kesulitan menghadapinya, tetapi tingkat pengalaman dan kedewasaan saya saat itu belum cukup. Sekarang, saya mengerti dan memahami perasaan yang sama. Saya sering berbicara dengan Yuki dan berusaha membantu sebisa mungkin."

Dia juga menekankan hubungan baik mereka, "Kami memiliki hubungan yang bagus dan saya sangat menyukai Yuki. Tapi, ini memang sulit. Di sisi lain garasi, Anda memiliki salah satu pembalap terbaik yang pernah mengemudi di F1."

Albon menyebutkan bahwa Verstappen mampu mengendalikan mobil yang tidak nyaman dikendarai dan dapat menyembunyikan banyak masalah, sehingga Verstappen dianggap sebagai salah satu yang terbaik. "Itu adalah pernyataan besar, saya tahu, tapi saya sungguh menganggap dia begitu. Dia bisa mengendalikan mobil yang tidak nyaman dan benar-benar memaksimalkan kemampuannya," tambah Albon.

Tim Red Bull memberikan waktu hingga "sekitar Meksiko" bagi Yuki Tsunoda untuk membuktikan kemampuannya, dan situasi ini menjadi faktor penentu masa depannya di tim.

Albon Ungkap Tantangan Yuki Tsunoda di Red Bull (2)