German Chancellor Friedrich Merz speaks at the 17th Federal SME Day of the SME and Economic Union (MIT) at Motorworld. Rolf Vennenbernd/dpa

Jerman: Ancaman Siber dan Serangan Data Mulai Membahayakan Kedamaian Nasional

27 Sep 2025 | Bagas Pratama | Berita | Berita Internasional

Kanselir Jerman, Friedrich Merz, menyatakan situasi di negara tersebut tidak lagi damai akibat meningkatnya serangan siber dan ancaman terhadap infrastruktur nasional, termasuk penampakan drone di sejumlah bandara Eropa yang diduga melibatkan Rusia.

Dalam menghadapi peningkatan serangan terhadap jaringan data dan infrastruktur, Kanselir Jerman, Friedrich Merz, menyatakan bahwa situasi di negaranya saat ini tidak lagi dapat digambarkan sebagai masa damai. Pernyataan ini disampaikan pada hari Jumat selama acara puncak ekosistem Schwarz di Berlin.

"Kami belum berada dalam keadaan perang, tetapi juga tidak lagi menjalani masa kedamaian," ujar Merz kepada para pengusaha yang hadir. Ia memperingatkan bahwa ancaman tersebut adalah nyata dan harus diwaspadai.

Meskipun tidak menyebutkan secara spesifik siapa pelaku serangan tersebut, Merz mengelompokkan berbagai tindakan antagonis yang menjadi kekhawatiran utama, termasuk: "Pengintaian dengan pesawat drone, kegiatan mata-mata, pembunuhan di Tiergarten (mengacu pada pembunuhan seorang pria Georgia di Berlin pada 2019), ancaman besar terhadap tokoh publik tidak hanya di Jerman namun juga di banyak negara Eropa lainnya. Ada pula tindakan sabotase secara rutin dan upaya untuk melumpuhkan pusat data."

Lebih jauh, Merz menyebut serangan siber sebagai bagian dari ancaman utama: "Serangan siber. Saya curiga bahwa setiap orang kedua di ruangan ini kemungkinan besar pernah mengalami serangan terhadap jaringan data dan infrastruktur mereka setidaknya sekali."

Baca juga: Kremlin Kritik NATO yang Ancam Tembak Pesawat Rusia

Peningkatan Insiden Drone dan Serangan Siber di Eropa

Beberapa waktu terakhir, penampakan drone di sekitar bandara di Denmark dan Norwegia telah menyebabkan gangguan operasional di sana. Pihak berwenang Denmark menyebut kejadian tersebut sebagai serangan hibrida dan tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan Rusia dalam insiden tersebut.

Serangan terhadap infrastruktur digital dan kehadiran drone tidak hanya menimbulkan kekhawatiran di Jerman, tetapi juga menimbulkan ketegangan di seluruh Eropa. Ketidakpastian tentang siapa di balik serangan ini dan motifnya semakin memperumit situasi keamanan di kawasan tersebut.

Ke depan, berbagai negara di Eropa dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan pertahanan siber dan mengantisipasi ancaman yang berkembang, termasuk serangan yang semakin canggih dan terorganisir secara internasional.

Tags: Jerman drone Keamanan Siber Ancaman Internasional Serangan Data

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan