Pengujian Ban Musim Dingin Ferrari dan Haas Terhambat Cuaca Buruk di Mugello

Pemegang hak paten ban Pirelli mengakui bahwa mereka hanya mendapatkan data terbatas setelah hujan sering mengganggu dua hari uji coba ban di Mugello. Kegiatan ini diikuti oleh tim Ferrari dan Haas yang fokus menguji ban untuk musim 2026, terutama pada tipe ban paling keras. Sayangnya, hujan deras yang terus-menerus membuat sebagian besar sesi balapan harus dilakukan di ban intermediate dan bahkan ban basah ekstrem.

Mario Isola, Direktur Motorsport Pirelli, menyatakan, "Sayangnya, cuaca tidak membantu. Mugello bukan hanya sirkuit yang menakjubkan, tetapi juga sangat menantang untuk ban dan seharusnya kami bisa mendapatkan data yang konsisten untuk menentukan karakteristik ban paling keras." Ia menambahkan, "Saat ini kami harus menyelesaikan analisis dari data yang terbatas ini dan membandingkannya dengan data dari sesi sebelumnya agar dapat membuat kesimpulan yang tepat. Untuk ban yang lebih lunak, kami masih punya dua hari lagi untuk pengujian setelah Grand Prix Mexico City guna menyelesaikan homologasi mereka."

Isola juga menyebutkan bahwa meskipun cuaca tidak mendukung, pengujian ban basah di sirkuit nyata tetap memberi manfaat dalam mengumpulkan data dan wawasan penting untuk pengembangan jangka menengah hingga panjang. Ia berterima kasih kepada Haas dan Ferrari atas kerjasama yang baik selama dua hari kegiatan ini, serta menegaskan bahwa mereka akan melanjutkan analisis data yang ada.

Seperti yang ditunjukkan oleh tim Ferrari melalui cuitan di media sosial, meskipun cuaca buruk mencegah pengujian optimal, Charles Leclerc dan Zhou Guanyu tetap melakukan sesi. Leclerc mengerjakan 25 putaran di pagi hari dengan waktu terbaik 1 menit 34.914 detik di ban intermediate, sedangkan Zhou di sore hari menempuh 75 lap, beberapa di antaranya menggunakan ban slick dan mencatat waktu terbaik 1 menit 22.012 detik. Sementara itu, tim Haas menjalankan Esteban Ocon yang menempuh 40 laps dengan waktu tercepat 1 menit 21.943 detik, dan Oliver Bearman di sesi berikutnya dengan 30 lap dan waktu terbaik 1 menit 34.381 detik.

Selain itu, Haas juga melakukan tes terpisah menggunakan mobil VF-23 versi 2023 yang melibatkan mantan pembalap F1 Romain Grosjean. Ini dilakukan dalam rangka pengujian yang berbeda dari uji ban, dan menandai comeback Grosjean setelah absen sejak kecelakaannya di Bahrain tahun 2020. Seharusnya, Grosjean akan ikut dalam sesi pengujian, tetapi karena hewan peliharaannya yang jadi favorit, bulldog bernama Roscoe, harus masuk ke dalam keadaan koma, dia pun mendadak mundur. Hamilton yang seharusnya mengikuti tes bersama timnya, mengungkapkan kekhawatirannya melalui Instagram, "Kami tidak tahu apakah dia akan bangun dari ini. Besok kami akan mencoba membangunkannya. Saya berada di sisinya dan berterima kasih atas doa dan dukungan kalian."

Seluruh kegiatan pengujian ini menunjukkan kondisi tidak ideal akibat cuaca yang tidak bersahabat, namun tetap memberi kontribusi penting dalam pengembangan ban dan pemahaman balap masa depan. Tim-tim terus berupaya memanfaatkan setiap momen yang ada demi meningkatkan performa dan keandalan mobil mereka di musim yang akan datang.