Carlos Alcaraz kembali menunjukkan mengapa ia layak menjadi petenis nomor satu dunia saat ini. Pemain asal Spanyol ini melaju ke final Japan Open setelah mengatasi perlawanan gigih Casper Ruud, dengan memenangkan pertandingan tiga set penuh drama.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Tokyo, Alcaraz harus berjuang keras. Setelah kalah di set pertama dengan skor 3-6, ia bangkit di set kedua dan ketiga dengan skor 6-3 dan 6-4. Kemenangan ini membuka jalan baginya untuk berhadapan dengan petenis asal Amerika, Taylor Fritz, di babak final yang akan berlangsung pada Selasa.
Kemenangan tersebut juga menambah catatannya musim ini. Alcaraz kini telah mengumpulkan 66 kemenangan di tur profesional, angka tertinggi yang pernah ia raih dalam satu musim. Sebelumnya, catatan terbaiknya adalah 65 kemenangan pada tahun 2023.
Baca juga: Alcaraz Sabet Ruud dan Raih Final Jepang Open
Performa dan Tantangan di Tokyo
Meski tampil impresif, perjalanan Alcaraz tidak selalu mulus. Ia sempat terlihat mengalami kesulitan fisik di awal pertandingan akibat cedera pergelangan kaki yang dialami minggu lalu. Performa tersebut membuat lawannya, Casper Ruud, memanfaatkan peluang untuk mengambil alih permainan di awal match.
Sang juara dunia ini tampak tidak sepenuhnya nyaman di lapangan karena cedera yang dialami, namun ia mampu mengendalikan situasi setelah bangkit di set kedua. Dengan tekad dan mental baja, Alcaraz mulai bermain lebih agresif dan menjaga momentum hingga akhir pertandingan.
Menurut Alcaraz, kunci keberhasilannya adalah fokus pada detail dan menjaga suasana hati tetap positif. Usai pertandingan, dia mengatakan, “It’s just about details, so I just tried to be more positive than the first set. I was a little bit mad with myself, so I just tried to play with joy again, putting a lot of positive thoughts in my mind.”
Carlos Alcaraz has reached the Japan Open final in Tokyo. - Issei Kato/Reuters
Baca juga: Alcaraz Melaju ke Final Japan Open Setelah Kalahkan Ruud
Keglamoran dan Kehebatan di Turnamen Tokyo
Keberhasilan Alcaraz di Tokyo tidak hanya soal menang, tetapi juga gaya permainannya yang mengesankan. Salah satu momen paling menonjol datang saat ia mengalahkan Brandon Nakashima di perempatfinal, sebuah pertandingan yang menampilkan sejumlah pukulan spektakuler dan menegangkan.
Performa puncaknya terjadi pada game terakhir di babak itu ketika Alcaraz memegang servis untuk kemenangan. Pada saat itu, ia menunjukkan kecepatan dan kelincahan luar biasa, terutama saat melakukan rally menantang yang berujung pada backhand slice yang tajam dan akurat, menghasilkan sorakan kagum dari penonton di stadion.
Suasana semakin meriah ketika ia menutup pertandingan dengan forehand keras yang tak mampu dijangkau lawannya. “What have we just watched? I don’t think it’s stretching a point to say that is one of the best games to win a match of tennis this sport has ever seen,” ujar komentator di Tennis TV.
Alcaraz menyatakan puas dengan penampilan tersebut dan merasa bangga dengan permainan terakhirnya. “I don’t think I’ve played a last game like this, so I’m really happy about it,” tuturnya.
Meski kemenangan di semifinal tidak sespektakuler pertandingan sebelumnya, Alcaraz tetap diunggulkan untuk final melawan Fritz. Petenis asal Amerika ini pernah meraih gelar di turnamen yang sama pada 2022 dan juga mengalahkan Alcaraz di Laver Cup beberapa waktu lalu.
Sang pemain muda asal Spanyol menyadari tantangan besar di depan dan bertekad tampil maksimal. “I know he’s playing great tennis lately. It’s another challenge for me and I’m looking forward to it,” ujarnya.
Alcaraz produced a brilliant performance against Brandon Nakashima in the quarterfinal. - Manami Yamada/Reuters
Tags: tenis final Alcaraz Japan Open Casper Ruud Taylor Fritz