Motorsport photo

Max Verstappen Bawa Gelombang Baru Minat terhadap Nürburgring

9 jam lalu | Agus Prasetyo | Olahraga | Racing

Max Verstappen menang di GT3 Nürburgring mengulang lonjakan minat. Pengaruh media sosial dan media-tv turut memperbesar popularitas sirkuit ini. Fenomena sebelumnya termasuk Sabine Schmitz. Verstappen membagikan pengalaman mengemudi Ferrari 296 GT3, menarik perhatian global. Tren ini diperkirakan meningkatkan jumlah pengunjung ke Nürburgring secara signifikan.

Kemenangan Verstappen di GT3 di Nürburgring memicu kembali perhatian publik terhadap sirkuit legendaris ini. Momen tersebut mengingatkan pada lonjakan popularitas sebelumnya yang didukung oleh acara TV Top Gear dan keberhasilan Sabine Schmitz selama bertahun-tahun. Seorang YouTuber dan pengamat Nürburgring, Misha Charoudin, yakin bahwa kehadiran pembalap F1 empat kali juara dunia di track ini akan memicu gelombang minat baru dari masyarakat umum.

"Sejujurnya, saat ini sebagian besar dunia motorsport dan pecinta mobil sudah membahas dan membagikan gambar maupun video, sehingga menciptakan suasana heboh di dunia otomotif," ujarnya.

Charoudin menambahkan bahwa penting melihat gambaran besar dari fenomena ini. Jika tren ini terus berlanjut, maka bisa dikatakan kita sedang menyaksikan masa pra-Max dan masa pasca-Max Verstappen. Ia mengingatkan kembali saat Sabine Schmitz melakukan laptime di sebuah van Transit di acara Top Gear, yang menjadi titik awal lonjakan ketertarikan terhadap Nürburgring di era 90-an. Pada masa itu, orang bisa berhenti di Nordschleife untuk berfoto dan melanjutkan laptime tanpa perlu perhatian besar, berbeda dengan era digital saat ini.

Dalam dekade terakhir, media sosial turut memperbesar daya tarik sirkuit tersebut. Berbagai video kecelakaan, vlog, hingga onboard footage dari berbagai channel telah menambah popularitas Nürburgring terutama di kalangan generasi muda. Keberadaan konten-konten ini menimbulkan semangat baru terhadap keindahan dan tantangan sirkuit panjang ini.

Verstappen yang tampil mengesankan saat akhir pekan lalu menarik jutaan penonton melalui livestream. Meski begitu, Charoudin percaya bahwa para penggemar racing yang lebih fanatik dan mampu secara finansial mungkin akan berkunjung langsung ke sirkuit.

#31 Emil Frey Racing, Ferrari 296 GT3: Max Verstappen, Chris Lulham#31 Emil Frey Racing, Ferrari 296 GT3: Max Verstappen, Chris Lulham

"Bayangkan kalau Verstappen melakukan lap dalam sesi publik, atau bahkan dalam acara track day pribadi dengan mobil jalanan. Hal ini akan memperlihatkan kepada masyarakat umum bahwa mereka bisa mengakses dan mengemudi di sirkuit ini seperti Verstappen," ujarnya.

Baca juga: Lewis Hamilton Kehilangan Sahabat Setia, Anjing Kesayangan Roscoe

Pengaruh Fenomena Serupa dan Legenda Nürburgring

Charoudin menyebut keberhasilan Sabine Schmitz yang menjadi ikon karena berjasa memperkenalkan Nürburgring kepada dunia melalui acara Top Gear bersama Jeremy Clarkson. Ia pernah melakukan berbagai uji coba, termasuk mengajak Clarkson untuk melakukan lap di Jaguar S-Type dan Ford Transit dalam kondisi berbeda, yang mendongkrak popularitas sirkuit ini secara drastis.

Selain itu, Verstappen juga memperlihatkan dampak positif dengan berbagi pengalaman mengendarai Ferrari 296 GT3 bersama pembalap Inggris, Chris Lulham. Mereka memulai dari posisi ketiga dan berhasil mengakhiri lomba di posisi pertama, menambah daya tarik dan ekspektasi terhadap sirkuit ini.

Dengan tren yang terus berkembang ini, diyakini bahwa jumlah pengunjung ke Nürburgring akan meningkat. Fenomena masa lalu dan saat ini menunjukkan bahwa media dan budaya populer berperan besar dalam membentuk citra dan minat terhadap sirkuit ini, yang terus menarik perhatian otomotif global.

Tags: Max Verstappen Balap Mobil GT3 Nurburgring otomotif

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan