Kalana Logo
Napheesa Collier Absen di Game 4 Semifinal WNBA

Napheesa Collier Absen di Game 4 Semifinal WNBA

4 jam lalu | Rizky Kurniawan | Olahraga | Basket | WNBA

Napheesa Collier dipastikan absen saat Minnesota Lynx menghadapi Phoenix Mercury di Game 4 semifinal WNBA karena cedera ankle kiri. Cedera ini terjadi setelah bentrokan dengan Alyssa Thomas di akhir game ketiga yang dimenangkan Mercury. Collier tampil impresif musim ini sebagai pencetak angka utama dan pencapaian langka dalam efisiensi tembakan. Ketidakhadiran pemain kunci ini menambah beban di tengah tekanan tinggi dari laga ini. Pelatih Lynx Cheryl Reeve juga diskors oleh liga terkait insiden dan komentarnya tentang wasit. Situasi ini mempersulit langkah Lynx untuk melangkah ke final, sementara Mercury mengincar kemenangan terakhir untuk lolos ke kejuaraan WNBA.

Minneapolis Lynx mengumumkan bahwa bintang mereka, Napheesa Collier, dipastikan tidak akan tampil di Game 4 semifinal WNBA melawan Phoenix Mercury di PHX Arena pada Minggu, 28 September. Collier mengalami cedera pergelangan kaki kiri setelah terlibat bentrokan dengan All-Star Mercury, Alyssa Thomas, di akhir pertandingan ketiga. Pertandingan tersebut dimenangkan Mercury dengan skor 84-76, yang memperlebar keunggulan mereka menjadi 2-1 dalam seri best-of-five ini.

Dalam pertandingan ketiga, Collier tidak bisa bermain karena cedera dan juga tidak didampingi oleh pelatih kepala Cheryl Reeve, yang mengalami disiplin dari liga. Reeve mendapatkan dua technical foul dan akhirnya dikeluarkan dari lapangan setelah terlibat insiden dengan Collier saat bertabrakan dengan Thomas. Kejadian ini terjadi pada menit-menit terakhir pertandingan, tepatnya saat pertandingan menyisakan 21 detik.

Baca juga: Aces Dekati Final WNBA Setelah Kalahkan Fever di Semifinals

Performa dan Peran Penting Collier

Napheesa Collier yang merupakan kandidat MVP runner-up musim ini menyumbangkan 17 poin di game ketiga. Selama musim reguler, pemain serba bisa ini menjadi pencetak poin terbanyak kedua di liga dengan rata-rata 22,9 poin per pertandingan. Ia juga mencatatkan prestasi langka sebagai pemain kedua dalam sejarah WNBA yang berhasil meraih statistik tembakan 50/40/90, serta menjadi satu-satunya pemain yang mampu mencetak minimal 20 poin per game secara konsisten dalam satu musim.

Sementara itu, peluang melaju ke final semakin sulit bagi Minnesota Lynx yang kini harus berjuang tanpa Collier dan pelatih Cheryl Reeve. The Lynx berada di posisi unggulan pertama di playoff, tetapi mereka menghadapi tantangan besar setelah Mercury merebut keuntungan bermain di kandang pada pertandingan kedua dengan kemenangan comeback di Minnesota pada 24 September. Mercury kini hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk memastikan tempat di final WNBA.

Situasi makin rumit karena Reeve mendapatkan sanksi larangan tampil dari liga akibat sikap dan komentarnya terkait wasit selama dan setelah pertandingan ketiga. Reeve yang mendapatkan technical foul kedua di akhir laga tersebut, tidak hadir di bangku cadangan saat pertandingan terakhir karena dikeluarkan setelah insiden dengan Collier dan Thomas.

Insiden ini menjadi sorotan utama dalam seri semifinal ini, memperlihatkan ketegangan dan tekanan tinggi yang dihadapi kedua tim. Ketiadaan Collier diprediksi akan berdampak besar terhadap kekuatan serangan dan pertahanan Lynx, sementara Mercury berusaha memanfaatkan kesempatan ini untuk melangkah lebih dekat ke kejuaraan.

Tags: WNBASemifinalLynxMercuryCollier

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan