Tiga klub dari Brasileirão, yaitu Grêmio, Santos, dan Vitória, sedang mempertimbangkan keluar dari Liga Libra karena konflik terkait hak siar dan pembagian pendapatan. Informasi ini disampaikan oleh jurnalis PVC, Paulo Vinícius Coelho, pada hari Minggu (28).
Konflik bermula saat Flamengo mengajukan gugatan dan menyegel dana sebesar R$77 juta yang terkait dengan hak siar. Flamengo tidak setuju dengan pembagian pendapatan berdasarkan audiens yang hanya memberikan 10,41% kepada klub, sedangkan mereka menganggap seharusnya mendapatkan 47%.
Namun, klub-klub lain menegaskan bahwa Flamengo sendiri pernah menyetujui pembagian tersebut dalam kesepakatan bersama. Saat ini, Libra terdiri dari klub-klub seperti Atlético-MG, Bahia, Flamengo, Grêmio, Palmeiras, RB Bragantino, São Paulo, Santos, Vitória, Paysandu, Remo, ABC, Guarani, dan Sampaio Corrêa. Perjanjian yang berjalan sampai 2029 ini sedang menghadapi ketegangan.
Kekisruhan ini semakin memanas setelah Santos FC menyatakan secara terbuka penolakannya terhadap tindakan manajemen Flamengo yang, meskipun sudah menandatangani kesepakatan dengan Liga Libra dan TV Globo, tetap memutuskan untuk menempuh jalur hukum dan mengajukan liminar yang menghentikan pembayaran.
Baca juga: Milan Gagal Curi Poin Penuh dari Napoli Demi Scudetto
Kontroversi Pembagian Dana
Kunci permasalahan terletak pada pembagian dana:
40% dibagi secara merata antar seluruh anggota divisi utama.
30% didasarkan pada posisi klasemen liga.
30% berdasarkan jumlah penonton.
Flamengo keberatan dengan bagian 30% yang terkait audiens, karena mereka berargumen bahwa statuta saat ini tidak cukup untuk menentukan pembayaran tersebut. Sebaliknya, Libra menegaskan bahwa isu ini sudah dibahas secara mendalam dan mayoritas klub memilih mempertahankan format pembagian saat ini.
Baca juga: Inter Siap Pikat Manuel Akanji dari Manchester City di 2026
Posisi Libra
Dalam pernyataan resmi, Libra menyebut langkah Flamengo sebagai tindakan sepihak dan mendadak. Mereka mengkritik sikap klub merah hitam tersebut yang dianggap lebih mengutamakan kepentingan pribadi jangka pendek, sehingga merugikan klub lain yang sangat bergantung pada dana tersebut untuk arus kas, pembayaran tagihan, dan gaji pemain.
Liga menegaskan bahwa mereka akan membela di pengadilan keabsahan keputusan bersama dan pelaksanaan kontrak, menegaskan bahwa konfrontasi hukum ditujukan secara eksklusif kepada perilaku manajemen Flamengo saat ini.
Foto utama: Jo Marconne/CBF/Arsip
Artikel ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menggunakan kecerdasan buatan. Versi aslinya dapat dibaca secara lengkap di sini.