Tim Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap jaringan pemasok senjata dan amunisi yang diduga kuat menyediakan perlengkapan untuk Kelompok Kriminal Bersenjata di wilayah Puncak Jaya, Papua.
Dalam penangkapan yang berlangsung di Kampung Karubate, Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, aparat menemukan sejumlah barang bukti penting yang terkait dengan kegiatan penyelundupan amunisi dan persenjataan.
Baca juga: KKEP hukum Briptu Danang terkait insiden di Jakarta
Barang bukti dan penangkapan terkait
Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani menyatakan bahwa sejumlah amunisi berhasil disita dari pelaku, termasuk enam butir amunisi kaliber 9 mm, dua butir kaliber 7,62 mm, dan empat butir kaliber 5,56 mm. Selain amunisi, aparat juga menyita satu tas selempang, satu kantong plastik berwarna biru, dua daun pisang, dan satu ponsel merek Tecno Spark.
Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan dua anggota KKB, Erek Enumbi alias Udara dan Hugon Gire alias Yemiter Murip. Dari kedua pelaku, petugas menangkap Hugon Gire yang kedapatan membawa amunisi di tangan.
Baca juga: Prabowo Instruksikan Pengembangan Sport Tourism dan Atlet Muda
Pengakuan dan rencana distribusi
Menurut pengakuan pelaku, amunisi ini akan diserahkan kepada Ternus Enumbi alias Tesko, yang juga diketahui beroperasi di wilayah Puncak Jaya. Saat ini, pihak Satgas Operasi Damai Cartenz sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengetahui asal usul barang bukti tersebut dan jaringan di balik penyelundupan ini.
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga, menegaskan komitmen pihaknya untuk memberantas jaringan pemasok senjata dan amunisi ke kelompok separatis di Papua secara tegas.
Adarma mengimbau masyarakat agar segera melapor jika menemukan aktivitas yang mencurigakan seputar penyelundupan senjata dan amunisi. Ia menegaskan bahwa proses hukum akan dilakukan sepenuhnya oleh aparat keamanan, dan masyarakat diimbau tetap tenang serta percaya kepada institusi penegak hukum.