Musisi Gustiwiw, yang juga dikenal sebagai Gusti Irawan Wibowo, meluncurkan album terakhirnya berjudul ENDIKUP pada Juli 2025. Album ini memuat sembilan lagu yang mencerminkan identitas khas Gustiwiw dalam genre yang ia ciptakan sendiri, yakni 'Endikup' atau 'Enak di Kuping'.
Fithor Faris dari Kedubes Bekasi menjelaskan latar belakang nama ENDIKUP yang dipilih Gustiwiw. Menurutnya, 'ENDIKUP itu genre enak di kuping. Jadi, zaman dulu, tahun 1991, bapaknya Gusti namanya Timur Priyono, dia yang bikin lagu Suka-suka itu,' ujarnya saat jumpa pers di JICAF 2025 di The Space Senayan City, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).
Fithor menambahkan, 'Beberapa kali dia bikin musik dangdut, terus habis itu ada beberapa tokoh-tokoh dangdut gitu yang kayak, ‘Wah, dangdut enggak begini, dangdut enggak begini,’ gitu loh, banyak yang ngomel-ngomelin lah gitu.'
Melalui penjelasannya, Fithor menyampaikan bahwa Gustiwiw akhirnya menciptakan genre sendiri karena merasa ruwet harus mengikuti pakem-pakem tertentu dalam musik dangdut. 'Akhirnya karena dia, ‘ah ruwet nih kalau misalnya ngurusin dangdut harus ada pakem-pakem begini’, akhirnya dia bikin genre sendiri. Namanya Endikup itu,' paparnya.
Musik dengan genre Endikup ini akhirnya dikenal luas oleh masyarakat melalui karya-karya Gustiwiw, termasuk dalam album keduanya. Fithor menambahkan, 'Nah, habis itu Gusti itu beberapa kali pengin ngedorong karena musiknya di, terutama yang di album Endikup ini kan sangat kaya ya. Ada dia pengin musiknya sangat Indonesia sekali, tapi ada akulturasi samba, ada zumba, ada rap, ada Minang.'
Ia melanjutkan, 'Jadi Endikup itu memang benar-benar dia lebarin.'
Baca juga: Aktor Rio Dewanto dan Faradina Mufti Wariskan Budaya Membaca
Keunikan Musik dan Alat Tradisional dalam Album ENDIKUP
Musik Endikup sendiri ditandai oleh keberagaman alat musik yang digunakan dalam tiap lagu. Fithor menjelaskan, 'Ada alat musik tradisi yang konvensional. Itu digabungin semua sama dia. Ada string orchestra-nya, ada suling, ada drum dan kendang yang bersahutan, kayak gitu-gitu sih.'
Menurutnya, tujuan utama Gustiwiw adalah menciptakan sebuah genre atau komposisi musik yang sangat Indonesia. 'Jadi intinya Gusti pengin menciptakan satu genre atau satu komposisi musik yang Indonesia banget,' katanya.
Dalam rangka memperingati karya terakhir Gustiwiw, album ENDIKUP dipresentasikan dalam acara Jakarta Illustration & Creative Art Fair (JICAF) 2025. Sebuah box set yang berisi postcard, album, dan totebag ditawarkan dengan harga Rp 349.000.