Kabar mengejutkan datang dari PSM Makassar, di mana pelatih Bernardo Tavares secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi pelatih di tengah jeda kompetisi Liga 1 musim 2025-2026.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui akun Instagram pribadinya pada Rabu malam, yang langsung mendapat respons dari banyak pemain dan pendukung klub berjuluk Juku Eja.
Dalam caption-nya, Bernardo menulis, "Terima kasih Indonesia. Terima kasih Sulawesi, Makassar. Terima kasih PSM Makassar. Dengan penuh kesedihan, saya mengumumkan keberangkatan saya dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia, dengan sejarah hampir 110 tahun."
Baca juga: Persib Bandung Tantang Bangkok United di ACL 2 2025
Lintasan dan Alasan Pengunduran Diri
Keputusan mundurnya pelatih asal Portugal ini bukan hal yang tiba-tiba. Ia mengaku selama 3,5 tahun melatih PSM selalu mengalami kendala terkait masalah pembayaran gaji tepat waktu. Kali ini, situasi tersebut dinilai sudah tidak lagi bisa ditoleransi.
“Alasannya adalah kurangnya pembayaran gaji, situasi yang saya hadapi selama 3 setengah tahun saya menjadi pelatih. Namun yang kini menjadi tidak berkelanjutan,” jelas Bernardo Tavares.
Meski awalnya mendapatkan jaminan dari manajemen terkait stabilitas keuangan dan rencana besar untuk menjalani kompetisi Super League 2025-2026, harapan tersebut akhirnya pupus. Ia bahkan menolak tawaran dari klub lain agar tetap bersama PSM dan mengerjakan proyek jangka panjang.
Selain masalah finansial, tekanan juga muncul dari larangan FIFA dan masalah reputasi klub terkait pembayaran yang membuat transfer pemain baru menjadi sulit. Kendati demikian, Bernardo mampu meracik skuad yang kompetitif hingga saat ini.
Momen pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menunjukkan situasi gol Persib Bandung yang seharusnya di review oleh Video Assistant Referee (VAR) pada laga pekan ke-21 Liga 1 2024-2025, Sabtu (1/2/2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Baca juga: Arema FC Gelar Doa dan Khataman Peringati Tragedi Kanjuruhan
Prestasi dan Warisan Bernardo Tavares
Di tengah keterbatasan yang menghadang, Bernardo Tavares mencatat prestasi luar biasa bersama PSM. Ia membawa klub meraih gelar juara Liga Indonesia musim 2022-2023, setelah vakum selama 23 tahun. Selain itu, PSM menjadi finalis Piala AFC ASEAN 2022-2023 dan mencapai perempat final Piala Presiden 2022.
Dalam kompetisi Piala AFC 2023-2024, PSM finis di fase grup dengan raihan 10 poin dan tampil di semifinal Kejuaraan Klub ASEAN 2024-2025, memperlihatkan kekuatan tim meski menghadapi berbagai kendala finansial dan kehilangan pemain kunci tiap musim.
“Aku pergi dengan rasa sakit, tetapi juga dengan rasa bangga. PSM Makassar akan selalu tetap di hati,” kata Bernardo Tavares.
Lebih dari keberhasilannya meraih trofi, pelatih asal Portugal ini meninggalkan warisan penting, yakni pembangunan pemain muda berbakat, menurunkan rata-rata usia tim, serta membuka jalan bagi pemain untuk masuk ke timnas Indonesia, baik level junior maupun senior.
Di tengah segala keterbatasan, Bernardo Tavares menjadi simbol keteguhan dan kerja keras. Ia memilih mundur saat jeda FIFA agar klub memiliki waktu mencari pelatih baru sebelum kompetisi kembali bergulir pada pekan ke-8 Super League 2025-2026 yang dijadwalkan pada 19 Oktober mendatang.
“Aku pergi dengan rasa sakit, tetapi juga dengan rasa bangga. PSM Makassar akan selalu tetap di hati,” tutupnya.
Tags: Liga Indonesia PSM Makassar Bernardo Tavares Mundur pelatih Prestasi sepak bola