Micky van de Ven confronts the referee during the draw against Bodo/Glimt

Ketegangan Van de Ven, Tottenham Dituntut Tunjukkan Kepemimpinan

3 jam lalu | Rizky Kurniawan | Olahraga | Basket | NBA

Micky Van de Ven mengalami insiden negatif saat laga di Norwegia. Gol Tottenham yang dianulir memicu keributan. Pemain muda ini tampil emosional, tapi tetap tampil. Ketegangan di lapangan menguji kepemimpinan tim di tengah absennya Son Heung-min dan Maddison.

Micky Van de Ven mengalami insiden kurang mengenakkan pada Selasa di Norwegia.

Gol penyama kedudukan Tottenham dianulir karena pelanggaran yang dilakukan Van de Ven, sebuah keputusan yang memicu keributan dan debat sengit dengan wasit.

Tak lama kemudian, pemain Belanda itu melakukan pelanggaran keras terhadap salah satu pemain Bodo/Glimt, menerima kartu kuning dan peringatan dari wasit. Wajahnya tampak sangat emosional dan hampir meledak.

Saya sejenak menoleh ke arah tim dan mencoba mencari siapa yang dapat menenangkan Van de Ven. Lalu saya sadar dia adalah kapten tim dan tidak ada rekan setimnya yang terlihat nyaman mencoba meredakan amarahnya.

Walaupun demikian, Van de Ven tidak sampai kehilangan kendali sepenuhnya. Dia tetap bertahan di lapangan dan mencetak gol yang memicu kebangkitan tim, namun dia harus berjalan di atas garis tipis pada malam itu di Norwegia. Fenomena ini seolah menjadi tren di Spurs musim ini, tidak hanya dari segi disiplin tetapi juga dalam berbagai aspek permainan.

Keruntuhan tersebut terjadi setelah Son Heung-min meninggalkan skuad dan James Maddison mengalami cedera, keduanya adalah pemain kunci sekaligus pemimpin di skuad Spurs. Cristian Romero memang kapten, namun sulit menyebut dia sebagai sosok yang selalu tenang di lapangan.

Van de Ven yang biasanya dianggap pilihan utama untuk memegang armband pada pertandingan tersebut, harus berperan lebih dari sekadar pemain. Thomas Frank, pelatih Brentford, mungkin perlu meminta pemain lain di skuad Spurs untuk mengambil peran kepemimpinan dalam tim.

Gugliemo Vicario, Joao Palhinha, dan mungkin Pedro Porro perlu turut serta menanggung beban tersebut. Jika tidak, maka rencana Tottenham di bursa transfer Januari harus menempatkan 'kualitas kepemimpinan' sebagai prioritas utama.

Tags: Tottenham Liga Inggris kepemimpinan Krisis pemain

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan