Aktris Lidya Pratiwi, yang kini dikenal sebagai Maria Eleanor, menyampaikan klarifikasi terkait tudingan mencoba menghilangkan identitasnya setelah mengalami kasus hukum beberapa tahun lalu.
Ia mengaku mengetahui pandangan miring tersebut dari komentar netizen yang sering muncul saat dia melakukan siaran langsung.
"Banyak orang yang bilang aku mau menghilangkan identitas," ungkap Lidya dalam wawancara yang dikutip oleh Warta Kota Production pada hari Kamis.
Namun, dia membantah hal tersebut dengan menyatakan, "Enggak. No, no, aku tidak menghilangkan identitas," dan menunjukkan bahwa dia tetap menjalani kehidupan seperti orang biasa, berinteraksi dengan masyarakat tanpa menutupi wajah.
"Buktinya aku tetep nyapa kalian, kalian tahu aku, aku kemana-mana biasa-biasa aja," tambahnya.
Meski demikian, saat ini dia memilih menerima penilaian orang lain karena merasa lelah harus terus-menerus menjelaskan keadaannya.
"Balik lagi, aku tahu diri aku seperti apa dan banyak orang yang enggak tahu kebenarannya seperti apa," ujarnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa merasa jenuh bila harus terus-menerus memberi penjelasan, apalagi jika orang tidak mau mendengarkan dan menutup hati serta telinga mereka.
Lidya menambahkan bahwa perjalanan hidupnya memberikan pelajaran penting kepada orang banyak tentang pentingnya berhati-hati.
"Kita enggak bisa terlalu berpositif thinking, maksudnya harus balance, harus kritis. (Juga) Hati-hati. Itu paling penting, karena ini contoh nyata," katanya.
"Hati-hati dalam apa pun harus hati-hati, itu pelajaran paling utama, sama belajar ikhlas," tambahnya.
Baca juga: Pinkan Mambo Pindah dari Rumah Mewah ke Apartemen Pondok Indah
Perubahan Nama dan Harapan di Balik Pilihan Nama Maria Eleanor
Sejak memperoleh kebebasan bersyarat di tahun 2013, Lidya Pratiwi tidak lagi menggunakan namanya yang asli dan memilih memakai nama Maria Eleanor.
Keputusan tersebut membawa harapan besar bagi dirinya agar mampu menghadapi masa depan dengan kekuatan dan ketangguhan.
Saya berharap bisa menjadi sosok wanita yang kuat menghadapi segala hal,” jelasnya. “Dengan nama Maria, saya ingin harapan bahwa masa depan saya terang dan bersinar seperti nama Eleanor, yang berarti cahaya.”
Nama tersebut mencerminkan keinginan Lidya untuk masa depannya bersinar dan penuh harapan.
Baca juga: Arya Khan Ungkap Perjalanan Harmoni Bersama Pinkan Mambo
Sejarah dan Perjalanan Hukum Lidya Pratiwi
Sebelumnya, Lidya sempat terlibat dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Naek Gonggom Hutagalung, kekasih sekaligus modelnya, yang terjadi pada 28 April 2006 di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Meski namanya sedang naik daun saat itu, ia tidak terlibat langsung dalam pembunuhan tersebut karena otaknya adalah ibu dan paman Lidya, Vince Yusuf dan Tony Yusuf, serta seorang kenalan bernama Sukardi.
Akibat keterlibatannya, Lidya dihukum penjara selama 14 tahun namun berhasil mendapatkan pembebasan bersyarat dan keluar dari Lapas Kelas IIA Wanita Tangerang pada 2013 setelah menjalani remisi selama 30 bulan, sehingga menjalani masa pidana lebih cepat tujuh tahun.
Tags: Kasus Hukum perjalanan hidup Lidya Pratiwi Maria Eleanor identitas
