CEO McLaren Zak Brown mendapatkan penghasilan sebesar £37.3 juta (sekitar Rp711 miliar) setelah tim Woking memenangkan gelar juara konstruktor Formula 1 untuk pertama kalinya sejak tahun 1998, menurut Bloomberg.
Data keuangan yang diajukan ke Companies House di Inggris menunjukkan bahwa Brown memperoleh £26.4 juta (sekitar Rp504 miliar) pada tahun sebelumnya. Kemenangan tim dalam kejuaraan konstruktor musim ini menyebabkan kenaikan gaji sebesar £10.9 juta (sekitar Rp207 miliar).
Perjuangan Ketat di Balapan Musim Ini
McLaren berhasil memastikan gelar juara konstruktor 2024 setelah melalui persaingan sengit dengan Ferrari, dengan hanya 14 poin yang memisahkan keduanya di akhir musim. Musim ini, tim yang dipimpin oleh Zak Brown menunjukkan dominasi, dengan pembalap andalan mereka, Lando Norris dan Oscar Piastri, memenangkan 12 dari 17 balapan grand prix serta satu dari tiga balapan sprint yang telah berlangsung.
Persiapan Mengamankan Gelar di Singapura
Sebelum grand prix Singapore, McLaren memegang peluang besar untuk meraih gelar konstruktor tahun 2025. Saat ini, tim ini memimpin klasemen dengan 623 poin, unggul 333 poin dari Mercedes di posisi kedua. Tim ini akan memastikan gelar jika mampu meraih minimal 13 poin dalam balapan akhir pekan ini.
Motorsport photo
Baca juga: Alex Dunne Tinggalkan Program Pengembangan Pembalap McLaren
Persaingan Ketat Dalam Klasemen Pembalap
Dalam klasemen pembalap, persaingan semakin dekat dengan Piastri dan Norris berada di puncak, terpaut hanya 25 poin menjelang balapan di Sirkuit Marina Bay. Namun, keberadaan Max Verstappen sebagai juara dunia empat kali masih memberi ancaman, setelah meraih kemenangan berturut-turut di Italia dan Azerbaijan. Verstappen yang saat ini menempati posisi ketiga, tertinggal 44 poin dari Norris.
Baca juga: McLaren Tangkat Kontrak Alex Dunne Secara Mendadak
Kontroversi dan Pengumuman Penting
Baru-baru ini, Brown mengonfirmasi bahwa penjualan saham McLaren Racing kepada Mumtalakat dan CYVN telah selesai, menjadikan nilai valuasi tim balap ini mencapai 4,1 miliar dolar AS. Brown menyatakan, "Olahraga ini sedang dalam puncaknya, dari segala metrik, permintaan terhadap tim sangat tinggi. Tidak lama lalu, Liberty Media membeli olahraga ini dan menerapkan batas biaya, yang memastikan stabilitas finansial, kompetitif, dan kestabilan di lintasan."
Brown menambahkan, "Ini adalah hal yang luar biasa. Penggemar datang dalam jumlah puluhan dan ratusan juta, sponsor dan mitra semakin banyak, berbeda dari sebelumnya. Jadi, olahraga ini benar-benar dalam masa puncak, dan semoga tetap begitu."
Untuk membaca artikel olahraga lainnya, kunjungi situs resmi Motorsport.com.
McLaren Raup Bonus Rp711 Miliar Setelah Juara Konstruktor F1 (1)
McLaren Raup Bonus Rp711 Miliar Setelah Juara Konstruktor F1 (3)