LAS VEGAS, NEVADA - MARCH 08: Alex Pereira of Brazil (L) punches Magomed Ankalaev of Russia  in a light heavyweight title fight during UFC 313 at T-Mobile Arena on March 08, 2025 in Las Vegas, Nevada. (Photo by Ian Maule/Getty Images)

Analisis Kontroversi UFC 320 dan Strategi Petarung Muda

1 jam lalu | Joko Susilo | Olahraga | MMA

Pertarungan ulang antara Ankalaev dan Pereira dinilai kurang menarik. Penonton sudah menyaksikan duel serupa. Strategi Sandhagen melawan Dvalishvili butuh kejelian. Isu petarung kriminal dan pilihan platform streaming menjadi perhatian utama. UFC Fight Pass diandalkan penggemar. Citra petarung dan event jadi perhatian promotor.

Pertarungan ulang antara Magomed Ankalaev dan Alex Pereira di UFC 320 menuai perhatian minim. Banyak yang bertanya mengapa pertarungan ini tidak menarik perhatian penonton. Salah satu faktornya adalah ketidakpedulian terhadap Magomed Ankalaev sendiri. Setelah memenangkan gelar, Ankalaev cenderung menghilang dari perbincangan publik dan tidak mampu mentransfer antusiasme dari era kepeloporan Pereira kepada dirinya.

Upaya rebranding dengan julukan “Big Ank” menjadi strategi untuk meningkatkan citra petarung asal Rusia ini. Meskipun julukan tersebut cukup khas, namun terkesan dipaksakan dan hanya sekadar upaya untuk menghidupkan kembali popularitas Ankalaev yang mulai surut. Para pelatih dan manajemen tampaknya menyadari permasalahan ini, namun tanpa hasil yang signifikan.

Lebih dari itu, ketidakinginan penonton terhadap pertandingan ini juga didasarkan pada kenyataan bahwa mereka sudah menyaksikan pertarungan serupa tidak lama lalu. Dalam duel sebelumnya, Ankalaev berhasil menghentikan Pereira selama lima ronde, dan Pereira tampil seolah-olah menyembunyikan sesuatu. Jika mereka mengulang hasil yang sama, besar kemungkinan penonton akan kecewa karena tidak ada perkembangan signifikan dari duel sebelumnya. Saat ini, belum ada bukti bahwa pertarungan kali ini akan berbeda dari sebelumnya.

Di divisi berat ringan, terutama pasca era Jon Jones, sering terjadi pergantian gelar yang terlalu cepat. Mungkin kali ini Pereira berpotensi menemukan strategi baru, tetapi jika sistem pertarungan kembali berpihak pada Ankalaev, penonton kemungkinan besar akan merasa kecewa dan berharap muncul calon baru yang bisa menggantikan dominasi 'Big Ank'.

Baca juga: PFL Dubai 2023: Dua Juara Baru Terbentuk di Tengah Persaingan Sengit

Strategi Pemenangan Cory Sandhagen melawan Merab Dvalishvili

Pertanyaan mengenai jalan terbaik bagi Cory Sandhagen untuk meraih kemenangan memang menarik. Menurut analisis, peluang Sandhagen bisa memanfaatkan momen saat Dvalishvili yang merasa percaya diri dengan kemampuan striking-nya. Mungkin, Dvalishvili akan berdiri lama di depan Sandhagen untuk bertarung jarak menengah, dan itu harus dimanfaatkan oleh Sandhagen dengan melakukan serangan balik yang tajam, seperti hook panjang atau knee ke kepala saat lawan maju.

Namun, keyakinan bahwa strategi ini akan berhasil cukup kecil. Dvalishvili terbukti sangat kuat dan mampu mengontrol jalannya pertandingan dengan kecepatan serta kekuatan yang terus meningkat seiring waktu. Oleh karena itu, sulit bagi Sandhagen untuk mengendalikan pertarungan dan mengandalkan jarak tertentu dalam waktu lama.

Meskipun begitu, Sandhagen memiliki keunggulan dalam hal kecepatan serangan dan transisi ke teknik tertentu saat berdiri, terutama pada jarak dekat dan menengah dimana Dvalishvili cenderung kesulitan. Meskipun dia tidak akan sering mengendalikan posisi, peluang-peluang kecil tetap ada selama pertarungan berlangsung dan harus dimaksimalkan.

Baca juga: Pereira Bantah Penilaian Aspinall soal Lawan Mudah

Prediksi para penggemar dan isu negatif seputar UFC

Sejumlah penggemar mulai mempertanyakan jumlah petarung dengan riwayat kriminal yang akan tampil di acara utama. Jika menganggap kasus kriminal minor seperti pelanggaran lalu lintas, kemungkinan besar akan melebihi dua orang. Tapi, pelaku yang benar-benar menjadi teladan dan mewakili sportivitas masih sulit didapat, apalagi mereka yang bersih dari catatan kriminal.

Para manajemen dan promotor harus berhitung matang dalam memilih petarung yang akan tampil agar tidak mencoreng citra pertandingan. Mereka harus mencari petarung yang mampu memberi demonstrasi positif dan sesuai reputasi UFC. Sayangnya, saat ini tidak banyak yang benar-benar sesuai dengan kriteria itu dalam daftar peserta event yang akan datang.

Pertanyaan lain muncul dari penonton yang merindukan pertandingan lama UFC, dan kecewa karena platform streaming seperti ESPN+ ternyata tidak menyediakan koleksi lengkap pertandingan lama. UFC Fight Pass kemudian menjadi alternatif terbaik, karena menawarkan akses yang lebih lengkap dan terpercaya. Meski demikian, dalam era streaming digital, sebagian orang masih merasa lebih aman menyimpan salinan fisik, seperti DVD, agar dapat diakses kapan saja tanpa tergantung platform digital.

Tags: MMA UFC pertarungan UFC Pereira Ankalaev Cory Sandhagen Merab Dvalishvili

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan