Lebih dari 400 personel dari Tim SAR gabungan dilibatkan dalam pencarian dan evakuasi korban runtuhan mushala di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Mereka berasal dari berbagai institusi termasuk Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial Tagana, Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air, serta relawan. Petugas bekerja secara bergantian selama 24 jam penuh untuk memastikan proses pencarian berjalan maksimal.
Peningkatan Upaya dengan Teknologi dan Alat Berat
Suharyanto, Kepala BNPB, menyampaikan bahwa fokus pencarian saat ini adalah evakuasi dan pembersihan reruntuhan menggunakan alat berat. Hasil pemeriksaan tim SAR menyatakan bahwa tidak lagi ada respons dari korban yang tertimbun, sehingga langkah selanjutnya difokuskan pada proses evakuasi jenazah.
Sebelum penggunaan alat berat, tim SAR telah melakukan berbagai upaya pencarian, termasuk pemanfaatan teknologi pendeteksi korban dan peralatan khusus. Mereka menggunakan Search Cam Flexible Olympus, Xaver 400 Wall Scanner, dan Multi Search Leader untuk mendeteksi keberadaan jenazah di bawah reruntuhan.
Baca juga: Keluarga Nadiem Makarim Minta Proses Hukum Transparan
Kerja Sama dan Izin dari Keluarga Korban
Suharyanto menambahkan bahwa seluruh pihak keluarga korban telah menyetujui penggunaan alat berat dalam proses evakuasi. Mereka juga merelakan jika keberadaan alat berat tersebut mengganggu kondisi jenazah yang tersisa di bawah reruntuhan.
Pemanfaatan teknologi dan alat berat tersebut dilakukan untuk memaksimalkan hasil pencarian dan memastikan proses evakuasi berjalan aman serta efisien. Hal ini dilakukan setelah evaluasi menyeluruh terhadap langkah-langkah yang diambil, dengan memperhatikan risiko yang mungkin timbul.
Baca juga: Kandungan Nitrit Tinggi Sebabkan Keracunan Massal di Bandung Barat
Kronologi dan Aktualisasi Data Korban
Bangunan mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny runtuh saat waktu shalat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB, pada Senin (29/9/2025). Peristiwa ini menimbulkan sejumlah korban meninggal dunia, dengan total sembilan orang setelah empat jenazah ditemukan hari ini.
Proses pencarian saat ini dilakukan dengan pengawasan penuh untuk menghindari risiko tambahan dan memastikan evakuasi berjalan sesuai prosedur. Pihak berwenang mengutamakan keselamatan semua pihak serta menjaga transparansi proses pencarian korban.