JAKARTA, Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengadakan doa bersama lintas agama di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (4/10/2025). Acara ini dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI yang akan puncaknya pada Minggu (6/10/2025).
Dalam pengamatan di lokasi, doa bersama ini dihadiri tokoh-tokoh dari berbagai agama, seperti Islam, Protestan, Katolik, Buddha, Hindu, dan Khonghucu. Mereka berkumpul untuk memanjatkan doa agar acara peringatan berjalan lancar dan sukses.
Pertemuan ini turut dihadiri Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Tonny Harjono, serta Wakil Menteri Pertahanan Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan.
Acara dimulai dengan tausiah dari Ustadz Adi Hidayat yang menyampaikan pesan tentang pentingnya kekompakan dan kedamaian di Indonesia. Ia menyampaikan bahwa keberagaman harus menjadi kekuatan bangsa. “Untuk itu kita selalu mendoakan semoga inspirasi yang ditampilkan TNI menjadi contoh dan aura positif bagi bangsa,” katanya.
Baca juga: Kemkominfo Tegaskan Pembekuan TikTok Tak Ganggu Layanan Pengguna
Kebhinekaan dan Persatuan dalam Doa Bersama
Adi Hidayat menegaskan, hari ini TNI menyatukan berbagai elemen masyarakat, mulai dari Banser, anak yatim, pesantren, hingga kelompok dengan keyakinan berbeda. Ia mengingatkan bahwa semangat ini mengacu pada perjuangan Jenderal Sudirman, yang hari ini dikembalikan melalui rasa persatuan dan saling menghargai kebhinekaan.
Dia juga menyebutkan tiga pilar penting yang harus dijaga agar kehidupan bangsa tetap kokoh. Pertama, pilar ekonomi. "Jangan sampai ada rakyat yang lapar, karena lapar mendorong hal-hal menyimpang," ujarnya. Kedua, menjaga perdamaian dan ketentraman secara bersamaan. Ketiga, meningkatkan nilai spiritual untuk menjaga ketentraman dan saling hormat.
Setelah tausiah, Adi Hidayat memimpin doa dalam bahasa Islam. Kemudian, enam tokoh agama dari agama Khonghucu, Buddha, Hindu, Protestan, Katolik, dan Islam bergiliran memanjatkan doa secara bergantian.
Seluruh rangkaian doa ini diikuti oleh sekitar 780 peserta yang terdiri dari organisasi masyarakat, serta anak-anak yatim piatu, yang turut mengaminkan doa bersama ini.
Baca juga: Wacana Pemblokiran IMEI, Langkah Perlindungan Konsumen dan Pencegahan Kejahatan
Rangkaian Perayaan HUT ke-80 TNI
Perayaan HUT ke-80 TNI dimulai sejak Agustus 2025 dengan berbagai kegiatan, termasuk perlombaan olahraga di seluruh Indonesia. Selain itu, ada pameran TNI yang berlangsung pada 21 dan 22 September 2025. Kegiatan lain meliputi perkemahan siswa, sailing pass TNI AL, serta ziarah yang dilakukan menjelang puncak acara.
Puncak perayaan akan berlangsung di Monas, dengan masyarakat diundang hadir untuk menyaksikan berbagai atraksi, seperti upacara militer, pertunjukan kendaraan tempur darat, laut, dan udara. Presiden Prabowo Subianto juga akan hadir sebagai inspektur upacara.
Sebagai informasi, acara dikonfirmasi akan diawali dengan upacara dan didampingi oleh para pejabat tinggi negara, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta para Kepala Staf Angkatan, yang akan mengikuti rangkaian perayaan tersebut.
Tags: TNI HUT ke-80 Perayaan Nasional Monas doa bersama lintas agama