Acara penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Bogor-Serppong via Parung di Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Peluncuran Jalan Tol Bogor–Serpong Via Parung Resmi Dirilis

1 jam lalu | Reynaldo Putra | Berita | Berita Nasional

Proyek jalan tol Bogor–Serpong via Parung resmi dimulai dengan penandatanganan PPJT. Kerja sama ini melibatkan beberapa perusahaan besar dan kementerian terkait. Pembangunan ini memperkuat konektivitas Jabodetabek dan meningkatkan ekonomi regional secara signifikan. Tol ini akan mendukung mobilitas masyarakat, mempercepat distribusi logistik, serta membuka peluang investasi dan lapangan kerja baru. Keberadaannya juga menjadi bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road III yang strategis. Kegiatan ini merupakan langkah besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan proyek tol Bogor–Serpong melalui Parung resmi dimulai. Kerja sama ini melibatkan PT Persada Utama Infra, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya Infrastruktur dalam badan usaha jalan tol (BUJT) PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS).

Pembangunan ruas tol ini menjadi momen penting, ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara PT BSIS dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Perjanjian ini berlangsung di Jakarta pada Jumat (3/10/2025).

PT BSIS merupakan hasil kolaborasi antara BUMN dan swasta. Kepemilikan sahamnya terdiri dari PT Persada Utama Infra sebesar 52 persen, Jasa Marga 26 persen, Adhi Karya 12 persen, dan Hutama Karya Infrastruktur 10 persen. Penandatanganan PPJT dilakukan oleh Kepala BPJT Wilan Oktavian dan Direktur Utama PT BSIS Eldy Ellyus.

Baca juga: Wamenhaj Tinjau Asrama Haji Indramayu, Temukan Masalah Dana Mangkrak

Peningkatan Koneksi dan Ekonomi Regional

Pembangunan tol ini menandai langkah besar dalam memperkuat konektivitas antara Bogor dan Serpong melalui Parung. Direktur Utama Jasa Marga Rivan A Purwantono menyatakan bahwa proyek ini bagian dari komitmen perusahaan menyediakan infrastruktur tol berkualitas, aman, dan berkelanjutan.

“Pembangunan jalan tol Bogor–Serpong via Parung tidak hanya mempercepat perjalanan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru dan memudahkan distribusi logistik,” katanya saat konferensi resmi pada Sabtu (4/10/2025).

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan, pembangunan tol ini merupakan bagian penting dari strategi nasional untuk memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

Menurutnya, jalan tol ini akan memperlancar mobilitas masyarakat, meningkatkan efisiensi distribusi barang, dan membuka peluang investasi yang luas. Kasus ini akan berdampak positif bagi kawasan Jabodetabek dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

“Ruas tol Bogor–Serpong via Parung ini bukan sekadar infrastruktur transportasi, melainkan dinamo pertumbuhan wilayah. Kehadirannya akan membuka lapangan kerja, memperkuat kelas menengah, dan menurunkan kemiskinan,” ujar Dody.

Direktur Utama Jasa Marga Rivan A Purwantono saat menghadiri kegiatan penandatanganan PPJT Bogor-Serpong via Parung di Jakarta, Jumat (3/10/2025).Direktur Utama Jasa Marga Rivan A Purwantono saat menghadiri kegiatan penandatanganan PPJT Bogor-Serpong via Parung di Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Ia menambahkan, konektivitas yang dihasilkan juga akan mempercepat distribusi logistik, mengurangi biaya investasi, dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

“Pembangunan jalan tol ini merupakan bagian dari strategi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen yang inklusif dan berkelanjutan,” tegas Dody.

Selain itu, jalan tol ini akan menjadi bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road III (JORR 3). JORR 3 menghubungkan jalan tol penting lainnya, seperti Serpong–Balaraja (Serbaraja), Bogor Outer Ring Road (BORR), Depok–Antasari (Desari), dan Sentul Selatan–Karawang Barat.

Dengan demikian, kehadiran tol Bogor–Serpong via Parung menegaskan peran Jasa Marga sebagai pengelola yang fokus memperkuat konektivitas dan efisiensi transportasi nasional. Pendirian jalan tol ini menunjukkan komitmen perusahaan mendukung pembangunan infrastruktur strategis dengan dampak luas.

Baca juga: PPP Fokus Rekonsiliasi Internal Memperkuat Soliditas

Kerjasama Strategis Lainnya dan Peluang Investasi

Selain penandatanganan PPJT, dilakukan juga penandatangan Perjanjian Penjaminan Jalan Tol Bogor–Serpong antara Pelaksana Tugas (Plt) Dirut PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) Andre Permana dan Dirut PT BSIS Eldy Ellyus. Kemudian, disusul dengan penandatanganan Perjanjian Regres antara Dirut PT PII Andre Permana dan Menteri Dody Hanggodo.

Kegiatan tersebut dihadiri pejabat penting di kementerian dan BUMN terkait, termasuk Menteri PU Dody Hanggodo, Sekretaris Jenderal Wida Nurfaida, Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar, serta sejumlah direktur jenderal dan pejabat tinggi lainnya, baik dari kementerian maupun perusahaan terkait.

Hadir pula direktur utama perusahaan pelaksana dan pengelola jalan tol, serta pejabat VIP lainnya sebagai bagian dari upaya memastikan proyek ini berjalan lancar dan sesuai rencana.

Tags: tol Bogor-Serpong infra strategis pengembangan infrastruktur kerjasama BUMN dan swasta

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan