Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Imam Fauzan ajak kader partai bersatu usai keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang menetapkan H Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum periode 2025?2030.

PPP Fokus Rekonsiliasi Internal Memperkuat Soliditas

2 jam lalu | Nur Aisyah | Berita | Berita Nasional

Imam Fauzan menegaskan rekonsiliasi internal penting bagi PPP. Ia berharap seluruh kader fokus memperkuat partai. Menjaga hasil muktamar sangat krusial. Dualisme kepemimpinan sering melemahkan suara PPP. Kader harus bersatu bangkitkan kembali partai.

Imam Fauzan, Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menegaskan pentingnya melakukan rekonsiliasi di internal partai. Pernyataan ini disampaikan menyusul pengesahan struktur kepengurusan DPP PPP hasil muktamar oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), yang menetapkan H Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum periode 2025–2030.

Imam berharap seluruh kader partai dapat memanfaatkan momentum ini guna menatap masa depan yang lebih solid dan produktif untuk PPP. Ia menyampaikan, proses rekonsiliasi harus dilakukan secara serius agar partai dapat kembali fokus dalam menjalankan aktivitas politik, memperjuangkan aspirasi masyarakat, dan yang paling utama, mengembalikan posisi kursi PPP di parlemen.

Baca juga: Kejaksa Umum Cabut Paspor Dua Buronan Jadi Stateless

Menjaga Hasil Muktamar sebagai Dasar Legitimasi

Imam menekankan bahwa hal yang paling penting saat ini adalah menjaga hasil muktamar yang telah menetapkan Mardiono sebagai Ketua Umum PPP. Ia menyebutkan, keputusan tersebut bersifat sah dan menjadi dasar legitimasi organisasi.

"Tanpa harus terikat dengan jabatan dalam struktur partai. Sekali lagi, yang harus kita jaga adalah hasil muktamar yang menetapkan Pak Mardiono sebagai Ketua Umum. Jabatan lain bisa kita rundingkan. Setelah itu, kita bisa bergerak bersama memperkuat struktur dan soliditas kader di semua tingkatan," katanya.

Baca juga: Wamenhaj Tinjau Asrama Haji Indramayu, Temukan Masalah Dana Mangkrak

Ancaman Dualisme Kepemimpinan dan Penurunan Suara PPP

Imam juga mengkritik faktor utama yang menyebabkan suara PPP menurun dalam beberapa pemilu terakhir, yaitu dualisme kepemimpinan menjelang kontestasi politik. Ia menegaskan, seluruh kader harus belajar dari pengalaman masa lalu dan mengakhiri kondisi tersebut.

"Kondisi seperti ini harus segera diakhiri. Tidak boleh lagi ada tarik-menarik kepentingan yang justru melemahkan partai. Kepentingan partai di atas segalanya," tegasnya.

Ia mengajak seluruh elemen partai untuk menutup perbedaan dan fokus ke depan dengan semangat persatuan. Imam menekankan pentingnya menunjukkan sisi positif kepada masyarakat dan bukan memperlihatkan hal-hal negatif yang tidak sesuai dengan khitah ber-PPP.

"Kita semua harus bersatu dan bangkit kembali serta bekerja untuk umat dan bangsa," ujarnya.

Tags: Politik Indonesia PPP Mardiono Rekonsiliasi soliditas partai

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan