Guru di SDN Sendangsari, Kecamatan Bener, Purworejo, membagikan ompreng berisi menu makan siang gratis kepada siswa. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai membuat anak-anak lebih bersemangat belajar sekaligus memastikan asupan gizi harian mereka terpenuhi

Program Makan Bergizi Gratis Dorong Peningkatan Ekonomi dan Gizi Anak

2 jam lalu | Reynaldo Putra | Berita | Berita Nasional

Program makan bergizi gratis di Purworejo meningkatkan gizi anak dan ekonomi lokal. Anak-anak menyukai menu sehat, perekonomian UMKM membaik. Pengelolaan dilakukan dengan standar kebersihan tinggi. Dampaknya positif bagi siswa dan warga sekitar.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini menjadi perhatian utama di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Setiap hari, siswa mendapatkan menu makan siang yang beragam, lezat, dan bergizi. Kegiatan ini membuat anak-anak tidak hanya mendapatkan nutrisi yang cukup, tetapi juga semakin bersemangat ke sekolah. Banyak dari mereka mulai menyukai makanan sehat seperti susu dan sayuran tertentu yang sebelumnya jarang disantap.

Manfaat program ini tidak hanya dirasakan oleh pelajar, tetapi juga oleh warga di Kecamatan Bener. Sejak berjalan selama hampir tujuh bulan, berbagai peluang kerja tercipta di wilayah tersebut. Tenaga juru masak, jasa pencucian piring, hingga penjual sayur dan buah menjadi bagian dari ekosistem MBG. Kehadiran program ini memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal dan turut menghidupkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dampak Positif bagi Ekonomi dan UMKM

Salah satu juru masak di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Mandiri Nastiti Harapan Mulya, Siti Khoimah, menyatakan manfaat ekonomi dari program ini sangat besar. “Manfaatnya banyak sekali, terutama di ekonomi. Ada pemasukan lebih, bisa membantu suami, alhamdulillah,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu mitra bahan baku, Novianti Puji, pedagang sayur yang telah menyuplai ke dapur selama enam bulan, mengakui volume dagangannya meningkat. “Seminggu kadang dua kali, kadang tiga kali,” ujarnya, dan menambahkan bahwa dagangannya kini lebih banyak terserap. Ia berharap, program ini dapat meningkatkan kualitas gizi anak bangsa sekaligus mendukung perekonomian daerah melalui UMKM.

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Bahas Isu Strategis di Kertanegara

Pengelolaan dan Proses Pembuatan Makanan

Kepala SPPG Dapur Mandiri Nastiti Harapan Mulya, Adi Chandra, mengungkapkan bahwa saat ini, pihaknya mempekerjakan 47 juru masak, sebagian besar adalah ibu rumah tangga di sekitar lokasi. Mereka mulai menyiapkan makanan setiap malam pukul 23.00 WIB untuk 29 sekolah di wilayah tersebut.

Pedagang sayur di Purworejo yang menjadi mitra penyedia bahan baku program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini turut menyerap hasil panen lokal dan menggerakkan roda ekonomi masyarakatPedagang sayur di Purworejo yang menjadi mitra penyedia bahan baku program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini turut menyerap hasil panen lokal dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat

Proses penyiapan makanan dimulai dengan pengecekan kualitas bahan baku, pencucian sayur, penyortiran bahan yang layak, baru kemudian proses memasak. Dalam sehari, dapur mampu memproduksi sekitar 3.700 hingga 3.900 porsi makanan bergizi. Proses memasak terbagi menjadi dua sesi, yaitu pukul 01.00 WIB untuk jenjang PAUD, TK, dan SD, dan pukul 06.00 WIB untuk SMP dan MTs.

Standar kebersihan sangat ketat diterapkan selama proses produksi. Penggunaan alat pelindung seperti jaring rambut, masker, sarung tangan, dan sepatu khusus dipastikan digunakan untuk menjaga higienitas dan kualitas makanan. Semua menu juga diuji rasa dan kelayakannya sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Purbalingga Sukses dan Disambut Antusias

Respon Siswa dan Pengelola Sekolah

Siswa seperti Adelia Faranisa dari SDN Sendangsari menyambut positif program ini. Ia mengaku senang mencoba menu baru yang variatif dan enak. Bahkan, ia pernah meminta menu favoritnya, ayam geprek, dibuatkan oleh dapur SPPG.

Suharti, Kepala SDN Sendangsari, menyatakan bahwa program ini memberikan dampak baik bagi anak-anak. “Anak-anak yang awalnya tidak suka susu, sekarang justru menunggu-nunggu jatah susu. Mereka lebih semangat berangkat sekolah dan selalu lahap menghabiskan makanan,” ujarnya. Ia berharap kualitas dan variasi menu semakin ditingkatkan ke depannya.

Juru masak di dapur SPPG Dapur Mandiri Nastiti Harapan Mulya tengah menyiapkan ribuan porsi makanan bergizi untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah. Kebersihan dan kualitas gizi menjadi prioritas utama dalam setiap proses memasakJuru masak di dapur SPPG Dapur Mandiri Nastiti Harapan Mulya tengah menyiapkan ribuan porsi makanan bergizi untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah. Kebersihan dan kualitas gizi menjadi prioritas utama dalam setiap proses memasak

Siswa SD di Kecamatan Bener, Purworejo tampak antusias menikmati menu makan siang bergizi gratis. Program MBG membuat anak-anak lebih bersemangat bersekolah sekaligus memperkenalkan mereka pada variasi makanan sehatSiswa SD di Kecamatan Bener, Purworejo tampak antusias menikmati menu makan siang bergizi gratis. Program MBG membuat anak-anak lebih bersemangat bersekolah sekaligus memperkenalkan mereka pada variasi makanan sehat

Tags: UMKM Ekonomi Lokal makan bergizi pembangunan sekolah Purworejo

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan