Red Bull Dekati Pembalap Muda McLaren Alex Dunne

1 jam lalu | Agus Prasetyo | Olahraga | Racing

Helmut Marko konfirmasi diskusi dengan Alex Dunne yang kini menjadi pembalap bebas. Dunne merasa jalurnya di F1 tertutup. Red Bull tertarik menawarkan peluang baru. Dunne sudah mengikuti latihan F2 dan tim lain. Sisa dua balapan di Qatar dan Abu Dhabi menentukan peluang Dunne. Red Bull belum umumkan skuat penuh tim utama dan pengembangan. Dunne harus finis di posisi tiga besar F2 untuk lisensi super. Marko siapkan rencana tergantung hasil Dunne di F2.

Helmut Marko, penasihat tim Red Bull Racing, mengonfirmasi bahwa pihaknya akan kembali menginisiasi diskusi dengan mantan pembalap pengembangan McLaren, Alex Dunne, terkait peluang bergabung dengan tim tersebut.

Dunne dan McLaren akhirnya berpisah setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan mengenai prospek masa depan. Pembalap muda asal Irlandia itu menyatakan bahwa jalurnya menuju promosi ke Formula 1 di tim papaya tersebut tertutup oleh kehadiran Lando Norris dan Oscar Piastri, yang sudah menandatangani kontrak jangka panjang.

Dengan status Dunne yang kini menjadi pembalap bebas, membuka peluang bagi dirinya untuk menjajaki opsi lain di luar sana. Red Bull diketahui telah melakukan pembicaraan awal dengan Dunne, dan diskusi tersebut kini akan dilanjutkan, seperti yang dikonfirmasi Marko kepada Motorsport.com.

Baca juga: Kecelakaan di Pitlane GP Singapura, Chadwick Beri Penilaian Pedas

Profil dan Peluang Dunne di Red Bull

Marko menyebutkan bahwa Dunne adalah pembalap yang agresif, memiliki pengendalian mobil yang luar biasa, dan kecepatan yang mumpuni. "Dia adalah pembalap yang sangat agresif, dia memiliki pengendalian mobil yang fantastis, dan dia cepat. Jadi, itulah yang disukai Red Bull, dan tentu saja kami akan berdiskusi dengan dia sekarang dia sudah bebas," ujar Marko.

Di saat yang sama, Dunne telah menyelesaikan dua sesi latihan hari Jumat untuk McLaren di Austria dan Italia. Penempatan Dunne dalam skema tim Red Bull belum sepenuhnya jelas, tetapi karena ia belum mendapatkan lisensi super FIA, jalur paling memungkinkan adalah mengikuti kompetisi F2 lagi sambil melakukan tes pribadi dan program pengembangan tim (TPC). Tahun ini, Dunne telah mengikuti dua sesi FP1 untuk McLaren.

Karena poin superlicence Dunne berkurang secara signifikan setelah musim ini, ia harus finis di posisi tiga besar klasemen F2 tahun ini untuk memenuhi syarat mendapatkan lisensi tersebut. Ia harus mengumpulkan 31 poin untuk menyalip Williams junior Luke Browning yang berada di posisi ketiga, serta mengatasi defisit 21 poin dari Richard Verschoor. Sebentar lagi tinggal dua balapan tersisa di Qatar dan Abu Dhabi.

Red Bull sendiri sampai saat ini belum mengumumkan daftar lengkap susunan pembalap untuk tim utama dan tim pengembangan Racing Bulls. Pengumuman resmi diharapkan akhir bulan ini. Rookie Racing Bulls, Isack Hadjar, diperkirakan akan naik ke tim utama, sementara Arvid Lindblad yang saat ini menjadi pembalap junior Red Bull, juga berpeluang dipromosikan ke tim Inggris-Italia tersebut.

Alex Dunne completed two Friday outings for McLaren in Austria and Italy.

Menambahkan Dunne ke dalam susunan sebagai salah satu pembalap berbakat akan sesuai dengan strategi Marko yang ingin menempatkan talenta muda sebagai cadangan yang siap turun saat dibutuhkan dan memberi tekanan kepada pembalap utama.

Ketika ditanya tentang rencana Red Bull terhadap Dunne, Marko menyatakan bahwa opsi terbuka tergantung hasil yang diraih Dunne di F2: "Dia belum punya super licence, jadi kita lihat saja. Masih ada dua balapan di F2. Kita lihat apa yang bisa dia raih."