Sejumlah aktivis yang mengikuti konvoi laut internasional untuk memecah blokade Israel terhadap Gaza melaporkan adanya serangan drone saat mereka berlayar di perairan selatan Yunani. Konvoi yang dikenal sebagai Global Sumud Flotilla itu mengatakan bahwa selama malam hari mereka diserang oleh drone tak dikenal dan gangguan komunikasi.
Menurut pengumuman resmi, setidaknya 13 ledakan terdengar di sekitar beberapa kapal konvoi, sementara drone atau pesawat lainnya melemparkan objek tak dikenal ke minimal 10 kapal. Tidak ada laporan korban jiwa, namun kerusakan pada kapal serta gangguan komunikasi secara luas dilaporkan terjadi.
Sebuah video singkat yang diunggah di media sosial flotilla menunjukkan adanya ledakan di dekat salah satu kapal, namun Otoritas Pantai Yunani tidak melaporkan adanya panggilan darurat yang masuk. Hingga saat ini, militer Israel belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden tersebut.
Baca juga: Kapal Kemanusiaan Gaza Diserang Israel Saat Dekati Wilayah Terkepung
Konvoi Menuju Gaza
Konvoi ini terdiri dari puluhan kapal dari berbagai negara yang berisi bantuan kemanusiaan berupa makanan dan obat-obatan untuk warga Palestina di Gaza. Pemerintah Israel menuding bahwa penyelenggara konvoi terkait dengan kelompok Hamas, dan menawarkannya agar bantuan tersebut didrop di pelabuhan Ashkelon, Israel, untuk kemudian disalurkan ke Gaza.
Selain menegaskan tidak akan membiarkan kapal masuk ke zona perang aktif, kementerian luar negeri Israel menyatakan, “Israel tidak akan membiarkan kapal memasuki zona perang aktif dan tidak akan membiarkan pelanggaran blokade laut yang sah.” Mereka juga mengimbau peserta konvoi agar tidak melanggar hukum dan menerima proposal Israel untuk pengiriman bantuan secara damai.
A boat that is part of the Global Sumud Flotilla departs to Gaza to deliver aid amidst Israel's blockade on the Palestinian territory, in the Tunisian port of Bizerte, Saturday, Sept. 13, 2025. (AP Photo/Anis Mili)ASSOCIATED PRESS
Partisipasi dalam konvoi ini mencakup warga Italia, termasuk anggota parlemen dan anggota Parlemen Eropa. Kementerian Luar Negeri Italia menyatakan telah “memberitahu otoritas Israel bahwa setiap operasi yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Israel harus sesuai dengan hukum internasional dan prinsip kehati-hatian mutlak.”
Baca juga: Pegawai Birdwatching Terkejut Temukan Burung Langka di South Shields
Serangan terhadap Konvoi dan Situasi di Gaza
Sejak berangkat dari Spanyol pada 1 September, konvoi ini melaporkan adanya beberapa serangan, termasuk dua insiden saat kapal mereka berada di perairan Tunisia. Ini merupakan upaya terbesar hingga saat ini untuk mematahkan blokade laut Israel di Jalur Gaza, yang berlangsung selama 18 tahun dan jauh sebelum konflik terbaru di wilayah tersebut.
Konflik yang berlangsung hampir dua tahun ini telah menewaskan lebih dari 65.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Tidak jelas berapa banyak dari korban tersebut adalah warga sipil atau pejuang, tetapi lebih dari separuh dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Menurut otoritas internasional, blokade dan serangan berkelanjutan Israel sudah menyebabkan Gaza memasuki masa kelaparan, dengan ratusan ribu orang mengungsi ke daerah selatan sejak bulan lalu.
Perang dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika militan yang didukung Hamas melancarkan serangan di dalam Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menahan sekitar 250 orang sebagai sandera. Israel menyatakan operasi di Gaza bertujuan memberi tekanan kepada Hamas agar menyerah dan mengembalikan semua sandera yang masih ditahan, yang diperkirakan sekitar 20 orang masih hidup.
Ini bukan kali pertama aktivis yang berusaha memecah blokade Israel terhadap Gaza mengalami serangan. Pada Mei, sebuah kapal lain dilaporkan diserang drone di perairan internasional di dekat Malta. Selain itu, konvoi darat yang melintasi Afrika Utara juga mencoba mendekati perbatasan tetapi diblokir oleh pasukan keamanan yang berafiliasi dengan Mesir di Libya timur. Pada 2010, pasukan komand Israel menyerbu kapal Mavi Marmara yang ikut dalam flotilla bantuan untuk melanggar blokade Gaza, menewaskan 10 aktivis Turki di atas kapal tersebut.
Supporters watch as a boat that is part of the Global Sumud Flotilla departs to Gaza to deliver aid amidst Israel's blockade on the Palestinian territory, in the Tunisian port of Bizerte, Saturday, Sept. 13, 2025. (AP Photo/Anis Mili)ASSOCIATED PRESS
Tags: Israel Gaza blokade laut konvoi kemanusiaan serangan drone