Insiden Denny Hamlin dan Ty Gibbs di New Hampshire Memanas

Dalam balapan Mobil 1 301 di Sirkuit New Hampshire Motor Speedway pada hari Minggu, terjadi insiden spinning yang melibatkan pembalap senior Denny Hamlin dan rekan setimnya, Ty Gibbs. Kejadian ini memicu ketegangan internal di tim Joe Gibbs Racing serta menimbulkan perdebatan tentang pendekatan tim terhadap insiden di lintasan.

Hamlin, yang tengah memburu gelar juara musim ini, mengungkapkan rasa frustrasinya lewat radio setelah insiden tersebut, menyebutnya sebagai "some teammate bulls**t" dan menyatakan bahwa spin tersebut adalah kecelakaan. Ia juga bertanya kepada tim, “Does Ty know we’re going for a championship? What the [kata kasar]?” dan menambahkan, “Are they afraid to talk to him? That’s what I feel like, they’re scared of him.”

Sementara itu, Ty Gibbs yang start dari posisi ke-13 dan sudah tidak lagi dalam perburuan playoff, tidak tinggal diam. Ia memperlihatkan respons melalui akun Instagram pribadinya dengan membagikan cuplikan Kevin Harvick dari acara Happy Hour yang mempertanyakan apakah kecelakaan tersebut bisa menghambat perjalanan Hamlin meraih gelar juara.

Setelah balapan berakhir, Joe Gibbs ditanya tentang insiden ini dan ia meredam kekhawatiran dengan mengatakan, “Those guys are the ones driving the cars. Those guys will get together on their own and figure it out.”

Namun, dengan Hamlin yang sedang berjuang meraih kejuaraan dan Gibbs yang harus mempertaruhkan nama besar keluarganya di tim, insiden ini memunculkan pertanyaan besar tentang bagaimana JGR harus menangani konflik internal. Karena ada potensi gelar juara yang sangat penting—bukan hanya untuk pembalap, tetapi juga untuk seluruh kru dan tim secara keseluruhan.

Baca juga: Marc Marquez: Adik Saya Lebih Hebat Tanpa Beban Nama Marquez

Analisis Para Ahli NASCAR Perdebatkan Insiden Hamlin-Gibbs di New Hampshire

Menurut analis NBC, Steve Letarte, penanganan sepenuhnya berada di tangan pemilik tim: “I think it really comes down to the owner. The opinion that matters is the man who has his name on the building.” Ia menegaskan, dampak organisasional terhadap peluang gelar Hamlin bisa sangat besar apabila konflik internal mengganggu perjalanan tim.

Credit: Eric Canha-Imagn Images

Dale Earnhardt Jr., dalam acara Dale Jr. Download, mengkritik aksi Gibbs dalam balapan tersebut karena nekat mengejar rekan setimnya yang sedang berjuang di playoff. “Was it necessary for Denny to wreck him into the wall? Yeah, probably not. But damn it, gotta look at Ty’s history. He’s not been a great teammate at times.”

Jr. juga menambahkan bahwa jika ia berada di posisi Gibbs, ia akan memberi jalan kepada Hamlin: “If I’m racing my teammate and he’s in the playoffs and I’m not. Like, I’m not even thinking about him in the car. I’m letting him go because all of his crew, his crew chief, the engineer, the team owner, all of the employees of the team, like the team manager, GM, everybody who’s present is seeing this. I mean, I’m totally gonna make myself as**s**e by running him hard, even for a couple corners.”

Bagi Joe Gibbs Racing, fokus saat ini beralih ke balapan berikutnya di Kansas. Jika Gibbs kembali bersikap agresif terhadap Hamlin, tim akan perlu menetapkan aturan tentang pengalahkan terhadap pembalap yang sedang dalam perburuan playoff. Sumber dalam tim menyatakan bahwa campur tangan pemilik biasanya dilakukan saat konflik internal berpotensi mengancam peluang gelar tim.

Karena untuk meraih gelar, Hamlin membutuhkan sinergi dan soliditas tim. Terlebih saat suspensi yang dijatuhkan kepada beberapa anggota tim #11 mulai berlaku minggu ini, situasi ini semakin sulit. Jika hubungan antar rekan setim tidak segera pulih, ketegangan dan aksi yang frustrasi seperti yang terjadi pada hari Minggu berpotensi menjadi masalah besar bagi seluruh organisasi.

Insiden ini menegaskan bahwa untuk meraih sukses, koordinasi dan komunikasi di dalam tim harus terus diperkuat agar konflik tidak mengganggu fokus dan peluang meraih gelar juara.