Harapan James Trafford untuk menjadi kiper utama Manchester City tampaknya semakin surut setelah komentar terbaru dari manajer Pep Guardiola.
Pemain berusia 22 tahun ini kembali ke Etihad Stadium pada musim panas lalu setelah menjalani masa pinjaman yang mengesankan di Burnley, di mana ia mendapatkan pengalaman berharga selama kampanye bersejarah klub tersebut di bawah arahan Scott Parker, dan berhasil kembali ke Liga Premier.
Perkembangan Trafford bahkan diakui di tingkat internasional, dengan pelatih Thomas Tuchel melihatnya sebagai talenta jangka panjang untuk timnas Inggris. Ia pun dipanggil ke skuad Three Lions terbaru, meskipun harus bermain sebagai pengganti Jordan Pickford.
Jalur Trafford untuk menjadi pilihan utama di Manchester City menjadi rumit secara dramatis pada hari terakhir bursa transfer, saat klub mengamankan tanda tangan besar Gianluigi Donnarumma dari Paris Saint-Germain.
Penjaga gawang internasional Italia ini, yang dianggap salah satu yang terbaik di dunia, langsung merebut posisi starter dari Trafford dan tampil dalam pertandingan melawan Manchester United, Napoli, hingga Arsenal secara berurutan.
Akibatnya, posisi Trafford semakin terseok-seok dalam daftar pemain, dan saat ini tampaknya bersaing dengan Stefan Ortega untuk menit bermain di kompetisi domestik, sementara pertanyaan tentang kestabilan peran sebagai penjaga gawang cadangan terus bermunculan.
Sebelum pertandingan putaran ketiga Carabao Cup melawan Huddersfield Town, Pep Guardiola mengonfirmasi bahwa Trafford akan kembali ke starting line-up setelah sempat absen karena kedatangan Donnarumma.
Ditanya tentang reaksi Trafford terhadap kehadiran Donnarumma di Etihad pada hari terakhir transfer, Guardiola menyatakan, “Luar biasa. [Dengan] Xabi Mancisidor, latihan lebih baik dari sebelumnya. Dia penjaga gawang yang luar biasa.”
“Dan bersama saya, semua penjaga gawang cadangan selalu bermain dalam banyak pertandingan. Dan ini tidak akan berbeda. Saat dia sangat percaya diri, masih muda, dan aman, dia akan belajar bersama Gigio [Donnarumma], dan di masa depan, kita akan lihat apa yang terjadi.”
Namun, ketika ditanya apakah Guardiola percaya Trafford bisa menjadi pilihan utama di masa depan di posisi penjaga gawang di Etihad, ia mengaku, “Saya bukan jenius untuk meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan, maafkan saya. Saya ingin memberitahu, tapi saya tidak tahu.”
Kata-kata Guardiola ini memberikan sedikit keyakinan bahwa Trafford akan mendapatkan peluang tampil di musim ini, tetapi juga menegaskan ketidakpastian terkait perannya dalam jangka panjang, terlebih dengan Piala Dunia FIFA 2026 yang semakin dekat.
Menjadi pemain utama secara konsisten sangat penting buat Trafford agar tetap bersaing di level internasional, dan Manchester City mungkin harus membuat keputusan di bursa transfer Januari mendatang jika pemain muda ini memperjuangkan pinjaman demi menjaga aspirasi internasionalnya.
Kemungkinan besar klub-klub di Liga Premier maupun Eropa akan menunjukkan minat terhadap servisnya, mengingat usia, kemampuan distribusi, serta pengalaman di kompetisi tingkat tertinggi.
Banyak yang bergantung pada bagaimana Guardiola akan melakukan rotasi penjaga gawangnya di berbagai kompetisi musim ini. Untuk saat ini, Trafford mendapatkan dukungan dari pelatihnya, tetapi kehadiran Gianluigi Donnarumma membuat bayang-bayang panjang di masa depan, dan pertanyaan apakah sang pemain muda Inggris akan pernah benar-benar menjadi nomor satu di City tetap terbuka lebar.
Tags: Premier League Manchester City Kiper James Trafford Gianluigi Donnarumma