Pemerintah Indonesia segera meluncurkan program magang untuk 20.000 lulusan baru sebagai bagian dari upaya meningkatkan peluang kerja dan mengatasi pengangguran. Program ini akan menjadi proyek percontohan yang dijadwalkan mulai akhir tahun 2025 dan diharapkan dapat diperluas jika anggaran memungkinkan di tahun berikutnya.
Baca juga: Tim Investigasi Keracunan Makanan Garansi Percepat Temuan Faktual
Tujuan dan Pelaksanaan Program
Program magang ini bertujuan memberikan peluang kerja kepada lulusan baru yang belum memiliki pengalaman kerja, sekaligus membangun kapasitas mereka melalui pelatihan langsung di perusahaan mitra. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atauCak Imin, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap pakai di masa depan.
Sesuai rencana, pelaksanaan program magang akan meliputi proses pendaftaran peserta dan perusahaan yang akan menjadi lokasi magang. Pendaftaran akan dilakukan melalui platform digital khusus yang sedang disiapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan instansi terkait. Platform ini diinstruksikan untuk selesai dan siap digunakan dalam waktu dekat, yaitu dalam minggu ini.
Baca juga: Kerja Sama Strategis Reformasi Polri dengan Komite Nasional
Persiapan dan Dukungan Anggaran
Yassierli, Menteri Ketenagakerjaan, memastikan bahwa anggaran untuk program ini sudah disiapkan dan Kementerian Keuangan telah memberikan izin pembukaan blokir dana. Dukungan anggaran ini menunjukkan kesiapan pemerintah dalam merealisasikan program magang berskala besar ini.
Sementara itu, Cak Imin berharap program ini dapat menjadi model yang dapat diperluas dan ditingkatkan kapasitasnya pada tahun 2026, dengan harapan adanya peningkatan anggaran yang signifikan untuk memperbanyak jumlah peserta dan memperluas jangkauan pelatihan.
Jika sukses, program ini diharapkan mampu meningkatkan tingkat penyerapan tenaga kerja lulusan baru serta memberikan pengalaman kerja nyata yang sangat dibutuhkan di dunia industri dan dunia usaha.