Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) akan membentuk tim investigasi khusus dalam pekan ini untuk menelusuri dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG). Pembentukan tim ini bertujuan memperoleh data awal dan mempercepat proses penelusuran sebelum hasil resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) keluar.
Dalam pernyataannya, Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menyampaikan bahwa tim investigasi akan terdiri dari ahli kimia, farmasi, serta tenaga profesional kesehatan lain yang berkompeten. Setelah terbentuk, tim ini langsung akan turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan di lokasi-lokasi terkait, termasuk daerah-daerah yang terindikasi terjadi keracunan.
Baca juga: Kasus Keracunan Massal dari Program Makan Bergizi Gratis Jadi Sorotan
Proses Investigasi dan Kendala Waktu
Nanik menegaskan bahwa proses penelitian resmi dari BPOM memakan waktu cukup lama, bahkan bisa mencapai empat minggu untuk wilayah Jakarta. Sementara di daerah-daerah lain, proses pengumpulan data dan analisis di laboratorium selama sekitar 14 hari paling cepat. Oleh karena itu, kehadiran tim investigasi diharapkan bisa mempercepat pengungkapan fakta dan menenangkan kekhawatiran masyarakat.
"Kami berharap tim ini mampu mempercepat pengumpulan data agar masyarakat segera mendapatkan jawaban pasti tentang dugaan keracunan yang terjadi," ujarnya. Ia menambahkan bahwa tim ini akan fokus mengidentifikasi faktor-faktor penyebab, termasuk kualitas bahan makanan, proses pengolahan, maupun keadaan kesehatan anak-anak yang mengalami gejala keracunan.
Baca juga: Meningkatnya Kasus Keracunan Massal Imbas Program Makan Bergizi Gratis
Pencegahan Penyebaran Informasi Menyesatkan
Nanik mengingatkan bahwa penetapan penyebab keracunan tidak bisa langsung disimpulkan. Banyak faktor yang bisa menyebabkan gejala serupa, seperti kondisi kesehatan anak yang sedang tidak sehat, bahan bahan makanan yang digunakan, atau bahkan proses penyajian yang tidak sesuai standar. Oleh karena itu, investigasi lebih dalam diperlukan agar informasi yang disampaikan kepada publik benar-benar akurat dan bukan menjadi isu yang menimbulkan kepanikan.
Selain membentuk tim investigasi di bidang keracunan makanan, Nanik juga menjelaskan bahwa tim lain sedang dibentuk untuk memantau aspek menu makanan dan pengelolaan dapur agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Tugas ini diemban sebagai bagian dari mandat Kepala BGN, Dadan Hindayana, untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan bergizi gratis yang disalurkan ke masyarakat.
Dengan upaya ini, diharapkan seluruh proses investigasi berjalan lebih transparan dan cepat, sehingga masyarakat memperoleh kepastian dan keamanan dalam mengonsumsi makanan bergizi gratis yang selama ini menjadi perhatian publik.