Dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York, Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel melalui solusi dua negara. Ia menyatakan, "Saya ingin kembali menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara di Palestina. Kita harus memiliki Palestina yang merdeka. Namun kita juga harus, kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan serta keamanan Israel."
Prabowo menegaskan bahwa pembentukan dua negara ini diyakini sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian sejati. Ia menyatakan, "Hanya lewat 'two state solution', perdamaian sejati bisa tercipta," dan menambahkan bahwa penerapan solusi ini diharapkan dapat menghilangkan kebencian dan kecurigaan di antara kedua pihak.
Baca juga: Prabowo Desak Dunia Bertindak Relawan atas Penderitaan Gaza
Komitmen Indonesia terhadap Perdamaian Dunia
Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mendukung rekonsiliasi dan harmoni antar berbagai komunitas agama dan bangsa, khususnya antara Arab dan Yahudi yang sama-sama memiliki hubungan historis dengan Nabi Ibrahim. Ia menyebutkan, "Dua keturunan Nabi Ibrahim harus hidup dalam rekonsiliasi, perdamaian, dan harmoni. Arab, Yahudi, Muslim, Kristen, Hindu, Buddha, semua agama, kita harus hidup sebagai satu keluarga manusia. Indonesia berkomitmen untuk menjadi bagian dalam mewujudkan visi ini."
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyadari bahwa harapan tersebut mungkin terlihat sebagai mimpi. Ia menegaskan bahwa meskipun demikian, mimpi tersebut adalah mimpi indah yang harus diwujudkan bersama, dan mengajak seluruh pihak untuk terus bekerja demi tujuan mulia tersebut. "Apakah ini sebuah mimpi? Mungkin. Namun, inilah mimpi indah yang harus kita wujudkan bersama. Mari kita bekerja menuju tujuan mulia ini. Mari kita lanjutkan perjalanan harapan umat manusia, sebuah perjalanan yang telah dimulai oleh para pendahulu kita, perjalanan yang harus kita selesaikan," ujarnya.
Sementara itu, Prabowo merupakan Presiden ketiga Indonesia yang berpidato dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-80, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sidang tersebut dibuka dengan pidato dari Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dan Presiden Sidang Umum, Annalena Baerbock. Temanya adalah "Better together: 80 years and more for peace, development and human rights" yang diikuti oleh pidato dari 16 kepala negara.
Tags: Palestina Israel Prabowo Subianto PBB Solusi Dua Negara Perdamaian Dunia