Presiden Prabowo Subianto ketika berpidato di Sidang Majelis Umum PBB, New York, AS pada Selasa (23/9/2025).

Prabowo Rumuskan Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

24 Sep 2025 | Nur Aisyah | Berita | Berita Nasional

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik Palestina dan Israel, serta mengajak dunia mewujudkan perdamaian sejati berdasarkan rekonsiliasi antar keturunan Abraham.

Jakarta - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya kedamaian dan rekonsiliasi antara dua keturunan Abraham, yakni umat Muslim dan Yahudi, agar dapat hidup dalam harmoni dan tanpa kebencian. Dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025), Prabowo menekankan perlunya solusi dua negara sebagai jalan menuju penyelesaian konflik Palestina dan Israel.

Prabowo menyatakan bahwa solusi tersebut merupakan satu-satunya harapan untuk mewujudkan perdamaian yang nyata dan abadi, tanpa kebencian maupun kecurigaan di antara kedua belah pihak. “Hanya dengan demikian kita dapat mewujudkan perdamaian yang sejati, perdamaian yang nyata, tanpa kebencian, tanpa kecurigaan. Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara ini,” katanya disambut tepuk tangan para peserta sidang.

Di tengah pesimisme yang ada, Prabowo mengingatkan bahwa perdamaian tersebut mungkin hanyalah sebuah mimpi. Meski begitu, ia mengajak seluruh negara di dunia untuk bersama-sama berusaha mewujudkan harapan besar tersebut. “Apakah ini sebuah mimpi? Mungkin. Namun inilah mimpi indah yang harus kita wujudkan bersama. Mari kita bekerja menuju tujuan mulia ini. Mari kita lanjutkan perjalanan harapan umat manusia, sebuah perjalanan yang telah dimulai oleh para pendahulu kita, perjalanan yang harus kita selesaikan,” ujarnya.

Selain berpidato dalam Sidang Majelis Umum, Prabowo menjadi presiden ketiga yang mendapat kesempatan menyampaikan pidatonya pada pertemuan tersebut, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Sidang Majelis Umum ke-80 ini dibuka dengan pidato dari Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres. Tema utama yang diangkat untuk sesi debat umum kali ini adalah “Better together: 80 years and more for peace, development and human rights”.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk turut serta dalam upaya mewujudkan visi damai ini, serta memperkuat kerjasama internasional dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah dan berbagai tantangan global lainnya.

Tags: Diplomasi Perdamaian Dunia Sidang PBB TIMUR TENGAH

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan