Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam Konferensi Internasional Tingkat Tinggi (KTT) untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara yang digelar di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, pada Senin (22/9/2025).

Presiden Prabowo Umumkan Cadangan Beras Nasional Tertinggi Sejarah

24 Sep 2025 | Alisha Putri | Berita | Berita Nasional

Indonesia mengumumkan cadangan beras tertinggi sepanjang sejarah, mencapai 4 juta ton, dan berencana mengekspor ke negara membutuhkan, termasuk Palestina.

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan bahwa negara kini mencatatkan cadangan beras dan gabah tertinggi sepanjang sejarah nasional, mencapai angka 4 juta ton. Pengumuman ini disampaikan dalam sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).

Prabowo menyatakan bahwa pencapaian tersebut merupakan indikator kuat bahwa Indonesia telah mampu mencapai swasembada pangan, terutama beras. Ia menegaskan, pemerintahannya tengah membangun rantai pasok pangan yang kuat serta memperkuat produktivitas petani sebagai bagian dari strategi mencapai ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Indonesia Komitmen Capai Nol Emisi Lebih Cepat dari Target

Langkah Ekspor dan Dukungan untuk Negara- Negara Membutuhkan

Selain menyoroti stok cadangan beras, Presiden menyampaikan keinginan Indonesia untuk mengekspor beras ke negara-negara lain yang membutuhkan, termasuk Palestina. "Kita mulai mengekspor beras ke negara-negara lain yang membutuhkan, termasuk menyediakan beras untuk Palestina," kata Prabowo dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.

Pengembangan ekspor ini sejalan dengan rencana Indonesia untuk menempatkan dirinya sebagai eksportir beras utama di kawasan serta menunjukkan peran aktif dalam diplomasi pangan global.

Baca juga: Prabowo Rumuskan Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Investasi dalam Teknologi Pertanian dan Rencana Masa Depan

Pemerintah Indonesia juga berkomitmen melakukan investasi dalam bidang pertanian modern, termasuk smart agriculture, untuk memastikan keberlanjutan ketahanan pangan. Prabowo menegaskan yakin bahwa dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan menjadi negara yang hijau, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

"Kami yakin dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan menjadi negara hijau, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia," ujarnya.

Dalam konteks diplomasi, Prabowo menjadi salah satu dari tiga presiden yang berpidato dalam Sidang Umum PBB ke-80, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden AS Donald Trump. Sidang tersebut dibuka oleh Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dengan tema "Better together: 80 years and more for peace, development and human rights”.

Pada kesempatan tersebut, Indonesia menegaskan komitmen dalam pembangunan perdamaian, pembangunan, dan perlindungan hak asasi manusia di tingkat global. Pidato presiden ini menjadi momen penting dalam diplomasi Indonesia di panggung internasional.

Indikator Nilai
Cadangan beras dan gabah 4 juta ton
Dalam sejarah nasional Tertinggi

Tags: ketahanan pangan Diplomasi Internasional Pangan Nasional Ekspor Beras Presiden Indonesia

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan