Secara resmi, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan penyelenggaraan Adhyaksa Awards 2025 yang berlangsung di Jakarta. Ajang penghargaan ini dinilai memiliki peran penting dalam memacu peningkatan integritas dan profesionalisme jaksa di seluruh Indonesia.
Dalam keterangannya, Tito menyatakan bahwa penghargaan tersebut tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja dan integritas jaksa, tetapi juga sebagai motivasi untuk menciptakan iklim kompetitif yang sehat di lingkungan kejaksaan. Ia menegaskan bahwa proses penilaian didasarkan pada berbagai kriteria, mulai dari integritas hingga prestasi kerja, yang diyakini mampu mendorong kinerja aparat penegak hukum.
“Tadi kita lihat kriterianya soal integritas, prestasi kinerja, dan banyak kategori lainnya. Saya lihat positif sekali,” ujarnya. Tito menyampaikan pernyataan tersebut usai menghadiri acara di Hotel The Westin, Jakarta Selatan, pada Selasa (23/9).
Menurutnya, penghargaan semacam ini memiliki dampak positif terhadap peningkatan kinerja kejaksaan di seluruh Indonesia. Ia meyakini bahwa apresiasi tersebut akan memperkuat semangat integritas dan profesionalisme di kalangan jaksa.
“Itu akan berpengaruh sekali. Sehingga kinerja kejaksaan insya Allah akan lebih baik,” katanya. Tito menambahkan bahwa menjaga kredibilitas sebagai lembaga hukum besar adalah hal penting dan berharap tren positif yang sudah muncul dapat terus dipertahankan ke depannya.
“Sebagai lembaga besar, kami sangat mengharapkan kejaksaan menjadi institusi hukum yang kredibel dan dipercaya publik. Sekarang trennya sudah baik, kami harapkan ke depan semakin baik,” jelas Tito.
Baca juga: KPK Dalami Kasus Korupsi Pengadaan Barang di Situbondo
Penghargaan Melibatkan Berbagai Daerah dan Perempuan
Lebih jauh, Tito menyoroti luasnya jangkauan penghargaan yang diberikan kepada jaksa dari berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil. Ia juga mencermati bahwa banyak penerima penghargaan berasal dari kalangan perempuan, yang menurutnya membawa inspirasi tersendiri dalam penegakan hukum.
“Memang banyak penelitian menunjukkan penegak hukum perempuan lebih antikoruptif. Lebih menginspirasi,” ungkap Tito. Hal ini diharapkannya dapat memotivasi lebih banyak lagi perempuan untuk berperan aktif dan berprestasi di bidang hukum.
Baca juga: DPN Gelar Simulasi Kebijakan Pemantapan Ketahanan Pangan
Pentingnya Konsistensi dalam Pemberian Penghargaan
Dalam penutup, Tito menegaskan bahwa tradisi pemberian penghargaan perlu terus dipertahankan agar dapat menjaga semangat kompetitif sekaligus memperkuat integritas aparat penegak hukum. Ia menyampaikan bahwa penghargaan harus disertai dengan sistem reward dan punishment yang konsisten.
“Ini harus terus dilakukan. Jadi ada reward dan ada punishment juga,” tandas Tito. Ia berharap pemberian penghargaan secara berkala ini dapat menjadi pendorong utama dalam pencapaian kinerja yang lebih baik di masa depan.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dan tokoh nasional, termasuk Chairul Tanjung, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, serta pejabat dari kementerian dan institusi terkait. Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya momentum ini dalam mendorong peningkatan kualitas penegakan hukum di tanah air.
Tags: Indonesia Penegakan Hukum Penghargaan Jaksa Kinerja Aparat Hukum