<span>Screenshot of the false post taken on September 24, with a red X added by AFP</span>

Klaim Huthis tentang Demonstrasi di Sana'a dan Serbia Palsu

27 Sep 2025 | Fitri Handayani | Berita | Berita Internasional

Klaim tentang demo di Sana'a dan Serbia hoaks, kedua video itu berbeda nyata. Kelompok Huthis berjanji balas dendam. Demonstrasi Serbia terbesar terjadi bulan Maret. Penelusuran akurat membantah berita palsu. Klaim antikorupsi di Belgrade menarik perhatian massa.

Kelompok pemberontak Huthis berjanji akan membalas kematian pemimpin mereka setelah perdana menteri kelompok tersebut tewas dalam serangan Israel pada Agustus, namun rekaman yang beredar secara daring ternyata bukan menunjukkan aksi protes anti-Israel di Sanaa, ibukota yang dikuasai pemberontak. Klip tersebut justru memperlihatkan sebuah demonstrasi anti-korupsi di Serbia pada bulan Maret. Sebuah postingan di Facebook berbahasa Urdu yang dipublikasikan pada 1 September 2025 menyatakan, "Ribuan rakyat Yaman berunjuk rasa di kota Sanaa yang dikendalikan Ansarallah, menuntut balas terhadap pemerintah Israel," dan menyertakan video yang memperlihatkan kerumunan besar di jalanan. Secara bersamaan, muncul klaim dari posting palsu yang diambil dari screenshot di platform yang sama pada 24 September, dengan tanda silang merah yang disisipkan oleh AFP, sebagai respons terhadap serangan Israel di Sanaa yang menewaskan Perdana Menteri kelompok tersebut, Ahmed Ghaleb Nasser Al-Rahawi, pada 28 Agustus lalu. Klaim tersebut digunakan untuk menguatkan narasi bahwa rakyat Yaman melakukan aksi protes besar-besaran menentang Israel.

Ketua Huthis, Abdul Malik Al-Houthi, menyatakan bahwa kelompoknya akan terus melakukan serangan terhadap Israel setelah serangan tersebut. Pada 25 September, Israel kembali melakukan serangan di ibu kota yang dikuasai pemberontak, menewaskan minimal sembilan orang dan melukai lebih dari 170 orang, menurut laporan kelompok. Serangan ini terjadi sehari setelah Huthis meluncurkan serangan drone di wilayah selatan Israel. Sejak konflik di Gaza mulai pecah setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, Huthis secara aktif melancarkan serangan drone dan rudal ke Israel serta kapal-kapal yang terkait di Laut Merah, mengklaim bahwa aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina. Klaim serupa juga dibagikan melalui platform media sosial lainnya, termasuk Facebook dan X (yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter).

<span>Screenshot comparison with the false post (L) and the Reddit post (R) taken on September 24, 2025</span>Screenshot comparison with the false post (L) and the Reddit post (R) taken on September 24, 2025

Baca juga: Pembunuhan brutal wanita dan gadis muda di Argentina menggemparkan publik

Demonstrasi Anti-Korupsi di Serbia

Penelusuran menggunakan teknologi reverse image menunjukkan bahwa video yang menyebar tersebut sebenarnya menunjukkan sebuah demonstrasi di Belgrade, Serbia, yang diunggah ke Reddit pada 15 Maret 2025 dengan deskripsi, "Unjuk rasa terbesar dalam sejarah di Belgrade, Serbia, sedang berlangsung!". Video ini memperlihatkan kerumunan besar orang di jalan, memegang ponsel dengan lampu senter menyala, menunjukkan antusiasme massa yang besar. Pada 24 September 2025, AFP juga mengonfirmasi bahwa video dan foto demonstrasi tersebut cocok dengan elemen yang terdapat pada posting palsu, termasuk citra yang memperlihatkan suasana protes dan bangunan yang sama di pusat kota Belgrade, tepatnya di Slavija Square. Demonstrasi ini merupakan bagian dari rangkaian aksi anti-korupsi besar di Serbia, yang dipicu oleh insiden pada November 2024 ketika atap stasiun kereta di Novi Sad runtuh dan menyebabkan 15 orang tewas. Kematian tersebut memicu kemarahan publik terhadap dugaan korupsi dan pengawasan yang lemah dalam proyek konstruksi. AFP sebelumnya juga menyanggah keaslian video yang beredar terkait klaim penangkapan mantan walikota Istanbul dan laporan palsu lainnya yang berkaitan dengan pemberontak Huthis.

<span>Screenshot comparison of the protest as seen in the false video (L) and AFP footage (R) with similarities highlighted</span>Screenshot comparison of the protest as seen in the false video (L) and AFP footage (R) with similarities highlighted

Tags: Hoaks Informasi palsu Huthis Sanaa Demonstrasi Serbia Anti-Korupsi

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan