Mantan kepala tim Haas di Formula 1, Guenther Steiner, memprediksi bahwa tim McLaren akan menempatkan Lando Norris sebagai pembalap pendukung untuk mendukung Oscar Piastri meraih gelar juara dunia pembalap.
Saat ini, Piastri memimpin klasemen pembalap dengan keunggulan 25 poin atas Norris yang berada di posisi kedua. Setelah akhir pekan yang sulit di Azerbaijan bagi tim Woking tersebut, Max Verstappen yang keluar sebagai pemenang menapaki jarak mendekati kedua pembalap McLaren tersebut.
Kemenangan Verstappen di Baku menandai kemenangan beruntun bagi pembalap Belanda itu, yang berusaha bangkit setelah awal musim yang kurang memuaskan. Setelah balapan, kepala tim McLaren, Andrea Stella, menegaskan bahwa Verstappen tidak pernah kehilangan ancaman terhadap gelar juara dunia dan saat ini menempati posisi ketiga dalam klasemen, tertinggal 44 poin dari Norris.
Steiner berpendapat bahwa tim perlu memilih satu pembalap untuk menjaga peluang juara, sesuatu yang belum dilakukan tim sampai saat ini.
“Tapi itu pasti akan terjadi," kata Steiner di The Red Flags Podcast. "Karena pada akhirnya, Anda ingin memenangkan kejuaraan pembalap, bukan hanya konstruktor. Dan tim lebih penting daripada pembalap, dan seperti yang saya katakan sebelumnya, pembalap hanyalah bagian dari tim.”
“Keduanya tidak bisa menang bersama. Jadi, daripada keduanya bertarung dan kehilangan semuanya, lebih baik pilih satu pemenang. Sebagai wajah tim, Lando adalah favorit, tapi saya rasa McLaren harus mengutamakan tim di atas segalanya.”
Steiner menambahkan, “Ini memang terdengar gila, tapi menurut saya, itulah caranya untuk menang. Kalau tidak, bagaimana mereka bisa memenangkan kejuaraan?"
Baca juga: Hamilton Absen Tes Tutup Melawan Sirkuit Fiorano, Fokus Rawat Anjing Sakit
Potensi Taktik McLaren dan Masa Depan Tim
Ia menyatakan bahwa keputusan ini kemungkinan besar akan diambil saat ini, karena jika mereka melewatkannya dan akhirnya kehilangan gelar, betapa buruknya penampilan mereka di mata publik.
Lando Norris, McLaren,Oscar Piastri, McLaren
McLaren sendiri pernah memperkenalkan aturan 'Papaya Rules', yang memberi kebebasan kepada kedua pembalap untuk bersaing secara bebas selama mereka tetap menjaga kebersihan balapan.
“Saya ingin mengatakan, saya rasa McLaren harus belajar dari pengalaman tahun lalu. Caranya tidak berhasil. Jika mereka mengulanginya tahun ini… Sampai saat ini, mereka beranggapan bahwa Max Verstappen bukan ancaman serius. Menyuruh mereka balapan secara legal terlihat baik karena memberi tontonan menarik dan menguntungkan penonton,” katanya.
“Namun, situasi ini bisa menyebabkan kerugian besar bagi tim, terutama jika kedua pembalap saling bertarung dan ada kerusakan yang mempengaruhi peluang juara tim.”
CEO McLaren, Zak Brown, saat tampil di Festival Kecepatan Goodwood Juli lalu, mengonfirmasi bahwa tim akan membiarkan kedua pembalap bersaing secara bebas.
"Kami membiarkan mereka bertarung. Keputusan siapa yang akan memenangkan kejuaraan dunia terserah mereka,” katanya.
"Saya berharap salah satu dari mereka yang menang. Kami perlu memperpanjang keunggulan kami sebelum merasa aman. Tapi, dalam olahraga ini, Anda selalu merasa waspada, dan terus membiarkan mereka balapan adalah hal yang baik. Austria menunjukkan betapa keras dan bersihnya mereka bisa balapan satu sama lain,” tambahnya.
Untuk membaca lebih banyak artikel dari Motorsport.com, kunjungi situs resmi kami.
Tags: Strategi Tim Formula 1 Oscar Piastri McLaren Lando Norris
