Bestari Barus menyatakan dirinya resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) setelah pertemuan penting dengan Presiden Joko Widodo. Sebelum memutuskan pindah, Bestari bertemu dan berbicara langsung dengan Jokowi mengenai keinginannya bergabung dengan partai tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Bestari mengatakan, "Sebelum saya bergabung dengan PSI, saya terlebih dahulu bertemu dengan Pak Jokowi dan menyatakan, 'Pak, saya bergabung deh, Pak' gitu." Ia menambahkan, "Oh, dengan senang hati," beliau jawab seperti itu.
Pertemuan itu dihadiri Bestari bersama Ahmad Ali, mantan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem. Bestari mengungkapkan bahwa pidato Jokowi saat Kongres PSI menjadi salah satu faktor yang memotivasi keputusannya bergabung.
Menurut Bestari, Jokowi, yang merupakan mantan kepala pemerintahan dengan rekam jejak panjang, tetap menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan bangsa, bahkan setelah pensiun. "Kita pindah bukan karena nasib buruk, tidak, tidak, sama sekali tidak. Saya ingin, ini tantangan buat saya juga," ujarnya.
Baca juga: Jaksa Tuntut Hukuman Tegas Eks Direktur PT Taspen
Alasan Ahmad Ali Bergabung dengan PSI
Sementara itu, Ahmad Ali menjelaskan alasan di balik keputusannya meninggalkan Partai Nasdem dan bergabung dengan PSI. Ia menilai PSI sebagai partai yang memiliki potensi besar dan masa depan cerah.
Pelantikan Ahmad Ali sebagai Ketua Harian PSI berlangsung pada Jumat (26/9/2025), di Djakarta Theater, Jakarta Pusat. Ia menyatakan, "Ya bagi saya partai PSI ini partai masa depan." Ia juga mengatakan bahwa perpindahan ke partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep itu merupakan hal yang biasa dalam dunia politik.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).
“Biasa kan dalam berpolitik kita pasti berteman dengan seluruh partai. Dan ya kebetulan nyangkut di kami. Kita ini punya relasi batin yang cukup kuat. Jadi emang tiba-tiba nyatu aja,” ujarnya.
Meski demikian, Ahmad Ali menyebutkan bahwa ia tidak sempat menyampaikan pamit ke ketua umum Nasdem, Surya Paloh, sebelum pelantikan. Oleh karena itu, ia belum mengetahui tanggapan Surya Paloh terhadap langkah politiknya ini. Ia pun menyatakan belum melakukan konfirmasi kepada Nasdem terkait peralihannya.
“Saya enggak tahu (respons Surya Paloh). Belum sempat (pamitan). Belum ada (saya konfirmasi), sama juga ketika saya masuk Nasdem, tidak ada konfirmasi kan?” katanya.
Pengumuman resmi pengurus Dewan Pimpinan Pusat PSI periode 2025-2030 dilakukan di acara pelantikan yang dipimpin langsung oleh Kaesang Pangarep. Surat keputusan pengangkatan dibacakan oleh Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni.
Dalam acara tersebut, Kaesang menyematkan pin bergambar gajah, simbol partai, kepada Ahmad Ali dan Isyana Bagoes Oka. Ahmad Ali yang baru bergabung merupakan politikus yang sebelumnya aktif di Nasdem.
Raja Juli Antoni memperkenalkan nama-nama pengurus DPP PSI, termasuk Ahmad Ali yang dikonfirmasi sebagai Ketua Harian, dihadapan para peserta acara.
Tags: Politik Indonesia Jokowi Perpindahan kader Partai Solidaritas Indonesia Perjalanan politik