Pelaksanaan Muktamar ke-10 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berlangsung pada 27 hingga 28 September 2025 memunculkan dua klaim penguasaan kepemimpinan partai berlambang Ka'bah tersebut.
Klaim kemenangan pertama disampaikan oleh Muhammad Mardiono, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PPP petahana.
Sementara itu, pihak lain, yang dipimpin oleh Agus Suparmanto, mantan Menteri Perdagangan di era Presiden Jokowi, juga menyatakan bahwa mereka memenangkan pemilihan internal partai.
Kubu Mardiono mengklaim bahwa jagonya telah terpilih secara aklamasi sebagai pemimpin PPP untuk masa bakti 2025-2030.
"Saya ingin menyampaikan selamat kepada Pak Mardiono atas terpilihnya secara aklamasi dalam muktamar ke-10 yang baru saja kami ketuk palunya," kata pimpinan sidang Muktamar X PPP, Amir Uskara, dalam konferensi pers, Sabtu (27/9/2025).
Di hari berikutnya, kubu Agus Suparmanto juga mengumumkan bahwa Agus terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum untuk periode lima tahun mendatang.
Ketua Pimpinan Sidang Paripurna VIII, Qoyum Abdul Jabbar, menyatakan bahwa Agus Suparmanto dipilih secara aklamasi oleh mayoritas peserta Muktamar X di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.
"Aklamasi Pak Agus Suparmanto merupakan kehendak muktamar dan aspirasi muktamirin yang menentukan keputusan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (28/9/2025).
Profil keduanya yang saling mengklaim sebagai pemimpin tertinggi partai menjadi pertanyaan publik. Berikut penjelasan singkat tentang latar belakang Mardiono dan Agus Suparmanto.
Baca juga: Tokoh Media Tegaskan Pertanyaan Wartawan Tak Layak Disalahkan
Profil Mardiono
Mardiono lahir di Yogyakarta, 11 Juli 1957, dan dikenal sebagai pengusaha sebelum berkecimpung di dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten dari 2002 hingga 2007 dan kemudian sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin selama dua periode, yakni 2007-2012 dan 2012-2017.
Muhammad Mardiono (kiri) dan Agus Suparmanto (kanan). Keduanya diklaim terpilih secara aklamasi jadi Ketua Umum PPP periode 2025-2030.
Beberapa perusahaan yang dimilikinya antara lain BCS Group, PT Cipta Niaga Internasional, PT Serang Asri Hotel, PT Bahari Caraka Sarana, PT Bank Perkreditan Rakyat (BPRS) Muamalah Cilegon, PT Albantani Cipta Niaga, dan PT Walle Jasa Pratama.
Di dunia politik, Mardiono pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PPP saat dipimpin Romahurmuziy dan pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah PPP Provinsi Banten.
Pada September 2022, ia ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP oleh forum Mukernas, menggantikan Suharso Monoarfa.
Namun, selama kepemimpinan Mardiono, PPP mengalami kegagalan untuk memenuhi ambang batas parlemen pada Pemilu 2024 dengan perolehan suara sebesar 5.878.777 atau 3,87 persen, yang menyebabkan partai tersebut tidak lolos ke DPR.
Pada Pilpres 2024, PPP mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang akhirnya kalah dan menempati posisi ketiga. Kendati demikian, Mardiono tetap dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto untuk masuk dalam jajaran Kabinet Merah Putih, saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan.
Baca juga: Sidang MK Kelima Menghadirkan Delapan Hakim, Fokus Sidang Hari Ini
Profil Agus Suparmanto
Agus Suparmanto, yang lahir pada 23 Desember 1965, pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan di masa kedua pemerintahan Presiden Jokowi.
Walaupun kerap disebut sebagai politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Agus hanya menjabat sebagai Menteri Perdagangan selama lebih dari satu tahun dan kemudian digantikan Muhammad Lutfi.
Selain karier di pemerintahan, Agus pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) periode 2018-2022 dan dikenal sebagai Direktur Utama PT Galangan Manggar Biliton (GMB).
Berdasarkan laporan kekayaan yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Maret 2021, Agus Suparmanto memiliki total kekayaan sekitar Rp 1.625.410.685.152.
Ketum Terpilih PPP Agus Suparmanto saat memberikan keterangan di acara Tasyakuran Muktamar X PPP, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (28/9/2025)