Presiden Prabowo Subianto dalam acara puncak Musyawarah Nasional (Munas) VI PKS, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Prabowo Akui Parahnya Kasus Korupsi di Indonesia

17 jam lalu | Reynaldo Putra | Berita | Berita Nasional

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kejutannya terhadap tingkat keparahan korupsi di Indonesia. Ia menyatakan situasi yang sangat memprihatinkan dan menganggap korupsi sebagai perampokan sistemik. Ia bertekad menegakkan pemerintah bersih dan memberantas korupsi. Prabowo menyebut kerugian negara bisa mencapai ratusan triliun rupiah setahun akibat praktik korupsi yang terselubung dan merugikan bangsa secara besar-besaran.

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kejutannya terhadap tingkat keparahan korupsi yang berkembang di Indonesia. Ia menyatakan bahwa situasi korupsi di tanah air telah mencapai tingkat yang sangat memprihatinkan. Pernyataan tersebut disampaikan saat pidato pada acara puncak Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin.

Prabowo menyebut, "Kita tidak bisa pungkiri korupsi masih sangat berlaku di bangsa kita. Memang kita mengerti hampir semua negara ada korupsi, tapi korupsi di kita harus kita ketahui menurut saya dalam keadaan yang sangat-sangat memprihatinkan,". Ia mengaku tak menyangka akan seburuk itu setelah mengambil alih pemerintahan.

Baca juga: Prabowo Puji Kinerja Yassierli dari PKS di Kabinet Merah Putih

Korupsi Mengalahkan Pejabat Pintar

Lebih jauh, Prabowo menjelaskan bahwa perilaku korupsi di Indonesia telah menjadi bentuk perampokan sistemik yang bahkan mengalahkan pejabat dan elite yang berpendidikan tinggi sekalipun. Ia menyatakan, "Kita harus akui kelemahan dari elite kita, kelemahan dari mereka-mereka yang kita anggap pintar dan cemerlang ternyata kalah pintar dengan koruptor dan penipu-penipu dan manipulator-manipulator." Ia menegaskan tekadnya untuk memberantas praktik tersebut.

"Saya bertekad, saya harus tegakkan pemerintah yang bersih. Hanya dengan pemerintah yang bersih Indonesia bisa bangkit," tegas Prabowo. Ia juga menyinggung kerugian yang dialami negara akibat tindakan korupsi.

Baca juga: Pemerintah Netral Tanggapi Konflik Internal PPP

Kerugian Negara Akibat Korupsi

Prabowo menggambarkan praktik korupsi sebagai kegiatan yang sangat merugikan bangsa dan merusak keuangan negara. Ia menyebut, "Luar biasa lihainya dan merugikan bangsa cukup parah dan korupsi yang paling besar penyimpangan yang paling besar itu yang setengah korupsi atau korupsi yang tersamar seolah legal tapi nyolong." Ia mengungkapkan kerugian yang bisa mencapai ratusan triliun rupiah dalam setahun akibat ulah para koruptor.

Meski demikian, Prabowo berhati-hati dalam membahas angka pasti, karena menyangkut data resmi dari negara. Ia mengatakan, "Kalau saya cerita berapa berapa ratus T (triliun) uang negara yang hilang hampir tiap tahun, mungkin kalian enggak geleng-geleng kepala lagi, harus panggil dokter."

Sebagai langkah konkret, Prabowo mengaku akan memanggil Jaksa Agung dan seluruh lembaga penegak hukum untuk memberantas korupsi secara tegas. Ia menegaskan, "Kita harus beresin nanti semua ini adalah suatu menurut saya perampokan sistemik. Sistem yang dibuat dan kelengahan elit kita selama ini sehingga kekayaan kita terkeruk."

Tags: Indonesia pemerintah Prabowo Subianto Korupsi pemberantasan korupsi

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan