Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf atau biasa disapa Gus Irfan di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

KPK Dampingi Pelaksanaan Haji dan Umrah agar Transparan dan Akuntabel

1 jam lalu | Nur Aisyah | Berita | Berita Nasional

Menteri Haji dan Umrah Gus Irfan meminta KPK mendampingi proses ibadah haji dan umrah. Tujuannya agar berjalan transparan dan akuntabel sesuai amanat presiden. KPK akan melakukan kajian dan sosialisasi terkait pengelolaan haji. Pendampingan ini penting untuk pencegahan korupsi dan masalah administratif di kementerian baru. Pengawasan terhadap calon pejabat dilakukan untuk memastikan integritas dan menghindari masalah di masa mendatang. KPK mendukung upaya-upaya persiapan dan pengelolaan haji yang lebih baik. Langkah ini termasuk memberikan pembekalan kepada kementerian terkait. Hal ini demi memastikan pengelolaan dana dan administrasi berjalan sesuai aturan dan tidak melanggar hukum.

Jakarta, KOMPAS.com - Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf atau yang biasa dikenal sebagai Gus Irfan, meminta keterlibatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pendampingan pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Tujuannya agar proses tersebut berjalan dengan transparansi dan akuntabilitas sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Gus Irfan menyampaikan permintaan tersebut usai melakukan audiensi dengan pimpinan KPK di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (3/10/2025). Ia menegaskan, pendampingan dari KPK penting agar seluruh proses administratif dan pengelolaan dana berjalan sesuai aturan dan amanat presiden.

Baca juga: Komisi I DPR Tekankan Pentingnya Akses Data TikTok

Pengawasan Ketat terhadap Calon Pejabat

Irfan menambahkan bahwa pihaknya juga menyerahkan sekitar 200 nama calon pejabat di Kementerian Haji dan Umrah untuk dilakukan pengecekan. Hal ini dilakukan untuk mencegah munculnya masalah di kemudian hari dan memastikan integritas pegawai kementerian baru tersebut.

“Beberapa nama calon pejabat yang akan bergabung dengan Kementerian Haji untuk di-tracking supaya tidak ada permasalahan di kemudian hari di Kementerian Haji,” ujarnya.

Baca juga: KPAI Tekankan Perlunya Penanganan Korban Pasca Ambruk Ponpes

Dukungan KPK dalam Pengelolaan dan Pencegahan Korupsi

Sementara itu, Sekretaris Jenderal KPK Cahya H. Harefa menyatakan, selama audiensi pimpinan KPK juga menyampaikan bahwa lembaga anti rasuah ini tengah melakukan kajian terkait kegiatan haji.

“Harapannya ke depan proses terkait dengan kepengurusan dan pengelolaan jemaah haji kita ini makin hari makin lebih baik, jadi prinsipnya KPK sangat mendukung upaya-upaya persiapan pencegahan dan nantinya juga pada saat pelaksanaannya akan mendukung,” kata Cahya.

Cahya menambahkan bahwa dalam waktu dekat, KPK akan memberikan pembekalan dan sosialisasi kepada Kementerian Haji dan Umrah. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya korupsi dalam pengelolaan haji dan umrah.

“Sekali lagi bahwa ini adalah tugas yang telah dibiayai negara sehingga diharapkan tidak menerima hal-hal lain yang tidak sah,” ujar dia.

Tags: KPK pencegahan korupsi Haji dan Umrah pengawasan pejabat

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan